SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jumlah masyarakat Jawa Timur yang melaksanakan ibadah haji sangat tinggi. Apalagi, setelah ibadah haji ditiadakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Kemenag Jawa Timur pada tahun 2021, lima kabupaten/kota di Jawa Timur tercatat menjadi penyumbang Calon Jamaah Haji (CJH) terbanyak se-Indonesia.
Kelima Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. “Alhamdulillah semoga semua berjalan lancar sehat dan mabrur hajinya,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (2/7).
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini total jamaah haji yang berangkat dari embarkasi Juanda sebanyak 16.437 orang dengan petugas sebanyak 148 orang. Sehingga total 16.585 orang. Sedangkan pada kloter terahir yaitu klotet 38 jumlah jamaah yang diberangkatkan sebanyak 248 orang jamaah dengan petugas sebanyak 2 orang sehingga total 250 orang.
Sebagai informasi bahwa jumlah pendaftar haji di Jawa Timur pun terus bertambah. Sampai 21 Oktober 2021, sudah sebanyak 79.649 warga Kota Delta Sidoarjo yang mendaftar haji dan menunggu keberangkatan ke Tanah Suci.
Ribuan calon jamaah haji (CJH) dari Sidoarjo tersebut terdiri atas warga yang mendaftar haji reguler mencapai 77.639 orang. Lalu, haji khusus sebanyak 2.010 orang. Haji khusus dulunya tidak lain dikenal dengan sebutan ONH plus.
Mereka para calon jemaah haji khusus mendaftar pada travel penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) dengan biaya lebih tinggi namun masa tunggunya lebih singkat. Rata-rata mereka telah menunggu selama 8-9 tahun.
“Sidoarjo tetap menempati peringkat pertama jumlah pendaftar haji di provinsi dan tanah air. Sebelum pendaftaran haji dibuka, memang begitu banyak warga yang bertanya dan ingin mendaftar haji,” tandasnya.
Khofifah bersyukur minat masyarakat terhadap ibadah haji terus meningkat. Pihaknya optimistis bahwa ini akan menjadi penanda bangkitnya ekonomi Jatim pasca pandemi.
“Minat warga Jatim untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi. Bahkan saat ini yang terus menanyakan kapan haji bagi warga di atas usia 65 tahun juga cukup banyak,” tegas dia. (ST02)





