SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Mendorong peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar kegiatan Jambore BUMDesa se-Jawa Timur tahun 2022. Jambore dipusatkan di Wisata Poetoek Soeko, Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Mojokerto selama dua hari, 23-24 Juni 2022.
Dalam laporannya, Kadis PMD Pemprov Jatim Soekaryo, mengatakan rangkaian kegiatan di antaranya adalah temu karya BUMDes. Kegiatan itu bertujuan memberikan wadah komunikasi antar BUMDes untuk meningkatkan inovasi BUMDes.
”Kegiatan hari ini merupakan kolaborasi kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dengan Politeknik keuangan negara STAN KIP Foundation dan dinas PMD Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi kegiatan Jambore ke 2 ini. Hal ini seiring kondisi di Jawa tImur yang menunjukkan kenaikan jumlah desa mandiri secara drastis dibanding tanun tahun sebelumnya.
Dikatakan, saat ini terdapat 1.400 an desa mandiri. “Ada kenaikan hingga dua kali lipat, insya Allah tertinggi di Indonesia,” ujar perempuan yang pernah menjabat Menteri Sosial RI ini.
Seperti diketahui kegiatan ini telah dilaksanakan sejak kamis kemarin dengan diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan BUMDes dan DPMD kabupaten dan kota se Jawa Timur.
Sementara itu, Andi Wimratani salah satu pengurus Forum BUMDes Jawa Timur yang berasal dari Bojonegoro mengucapkan terimakasih atas kegiatan Jambore BUMDes se-Jatim ke-2 ini. Sebab dengan kegiatan ini dapat banyak pelajaran dan pengalaman yang dihadirkan khususnya dari BUMDes yang lebih berpengalaman.
“Kegiatan berjalan menarik dan atraktif sesuai kebutuhan dan permasalah yang dihadapi pengurus BUMDes,” ujar pria yang juga ketua BUMDesa Sarana Mandiri Desa Pejambon ini.
Dirinya berharap ke depan dapat dilaksanakan lagi dengan kemasan lebih menarik. Ia juga berharap peserta Jambore lebih banyak lagi. (ST10)





