SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, HE Jalal Sabir Mirzayev. Pertemuan ini berlangsung dengan hangat di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, Senin (6/6).
Pertemuan tersebut membahas potensi penjajakan kerja sama sister city, antara Kota Surabaya-Indonesia, dengan Kota Sumgait-Azerbaijan. Kerja sama yang dijajaki adalah di bidang kimia-industri.
Eri Cahyadi menyambut baik rencana tersebut. Apalagi, Kota Sumgait juga dikenal dengan kemampuannya di bidang kimia dan industri.
“Kami Surabaya akan ada sister city dengan Sumgait, Azerbaijan. Jadi, kita akan menukar, mengirimkan orang yang bisa bekerja di sana atau mengetahui yang lebih dalam, setelah itu kita bisa terapkan di Surabaya,” katanya.
Dalam waktu dekat, lanjut Eri, bahwa kerja sama sister city antara Kota Surabaya dan Kota Sumgait segera dilakukan. Sebagai langkah awal, maka kerja sama ini akan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
“Yang pasti ada hubungan kerja sama yang akan kita tandatangani dalam waktu dekat. Sehingga sama-sama ada yang bisa kita sampaikan ke Sumgait, dan Sumgait yang bisa disampaikan ke Surabaya,” jelasnya.
Menurut dia, Surabaya dan Sumgait merupakan kota terbesar kedua di masing-masing negara. Kerja sama sister city ini diharapkan memiliki manfaat besar bagi Negara Indonesia-Azerbaijan, dan khususnya untuk masyarakat di kedua kota tersebut.
“Jadi, di Surabaya ini apa yang bisa kita kerjasamakan, yang pasti untuk kepentingan umat Kota Surabaya,” tuturnya.
Di waktu yang sama, Duta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, HE Jalal Sabir Mirzayev mengaku senang bisa berkunjung di Kota Pahlawan. “Saya juga sangat berterima kasih banyak telah diundang untuk melihat secara langsung Kota Surabaya. Impresi saya pertama kali berkunjung ke Kota Surabaya juga sangat positif,” kata Jalal Sabir Mirzayev.
Ia mengungkapkan, bahwa kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur ini ingin menyatukan Surabaya dengan Kota Sumgait melalui hubungan sister city. Sebab, kedua kota besar tersebut dinilainya memiliki potensi kerja sama yang bisa dilakukan.
“Insya Allah, kami berharap di masa depan, di tahun yang akan datang, ada obrolan mendalam dan saling mengenal antara kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya dan kota terbesar kedua Ajerbaijan, Sumgait,” pungkasnya. (ST01)