SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – 1 Mei adalah hari buruh. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meyakini bahwa Hari Buruh atau yang banyak disebut sebagai Mayday tahun ini dirayakan dengan gembira oleh kalangan buruh dan pekerja di Jawa Timur.
Ia menilai May Day tahun ini dirayakan pekerja secara istimewa dengan berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman. Sebab perayaan May Day tahun ini berdekatan dengan perayaan hari kemenangan Idul Fitri 1443 H.
Hal itu pun sejalan dengan Tema Hari Buruh 2022 di Indonesia yaitu ‘Ketupat May Day’ yang dikuatkan dengan sub tema Hari Buruh 2022 adalah ‘Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi menuju Industrial Peace’.
“Tentu momen May Day kali ini terasa istimewa bagi seluruh rekan pekerja dan juga buruh di Jawa Timur karena bisa dirayakan dengan berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, tepat di peringatan Hari Buruh Tahun 2022, hari ini, Minggu (1/5).
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa suasana bahagia juga dikuatkan dengan kondisi perekonomian Jawa Timur yang kian membaik seiring dengan pandemi yang kian terkendali.
Di mana dampak yang bisa dirasakan seperti banyaknya pekerja yang sebelumnya dirumahkan bisa kembali bekerja di perusahaan dan industri, yang terkena PHK bisa kembali mendapatkan pekerjaan seiring dengan ekonomi dan pasar yang mulai bergeliat, serta Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja yang diwajibkan pemerintah harus cair 100 persen.
Dan di Jawa Timur mayoritas perusahaan telah menunaikan tugasnya dalam memberikan THR Karyawannya. Bahkan Pemprov Jatim beberapa hari yang lalu sempat memberikan penghargaan pada 112 perusahaan. Lantaran 112 perusahaan tersebut memberikan THR lebih awal pada para pekerjanya.
“Sekali ini adalah harmonious partnership yang terjadi antara kalangan perusahaan dan pekerja di Jatim bahwa semua pihak saling menghargai dan saling menunaikan hak dan kewajibannya. Adapun keluhan yang masuk lewat Posko THR yang didirikan Pemprov Jatim terkait keterlambatan pembayaran THR tengah difasilitasi agar bisa diselesaikan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Khofifah.
Hubungan yang harmoni antara perusahaan dan pekerja diyakini Gubernur Khofifah akan melahirkan kedamaian dan kondusifitas ekonomi yang sehat di Jawa Timur. Dan itu perlu terus dijaga oleh seluruh pihak terutama guna menguatkan upaya bangkitnya ekonomi Jatim setelah pandemi covid-19. (ST02)