SURABAYATODAY.ID, GRESIK – Festival Pasar Bandeng Kawak Gresik kembali digelar tanggal 28-30 April 2022 lalu. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad menghadiri Festival Pasar Bandeng Kawak ini di Pasar Baru Gresik.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ingin tradisi, Festival Bandeng Kawak ini dipertahankan. Bahkan tak sekadar dipeetahankan, festival itu diharapkan mampu mendongrak roda perekonomian, serta memberikan kesempatan bagi pelaku usaha baru untuk berseiring dengan para pelaku UKM/PKL lainnya.
“Menjadikan pelaku UKM yang tangguh pasca pandemi sehingga ke depan, cukup banyak produk pelaku UKM Gresik yang ekspor ke luar negeri ,” katanya.
Total jumlah pedagang yang mengikuti festival bandeng sebanyak 720 pedagang PKL dan UKM. Beberapa jenis dagangan yang dijual meliputi ikan bandeng, busana muslim, makanan dan minuman, aksesoris dan aneka makanan ringan.
Selama pelaksanaan festival bandeng, dikelompokkan omzet penjualan pelaku UKM dan PKL terbagi menjadi 3 bagian. Pertama kategori pelaku UKM golongan besar meliputi busana muslim dan ikan bandeng mencapai Rp 5-8 juta.
Pelaku UKM golongan menengah meliputi aksesoris dan mainan anak mencapai Rp 3-4 juta. Terahir pelaku UKM golongan kecil meliputi makanan dan minuman mencapai Rp 1-2 juta.
Menurut Khofifah, festival semacam ini menunjukkan kekuatan ekonomi lokal berseiring dengan kultur masyarakat Gresik. Artinya, pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama bagaimana industrialisasi berseiring dengan proses budidaya perikanan terutama produksi bandeng yang menjadi kekuatan di Gresik.
“Bandeng di Gresik itu sudah legend, dan sudah menjadi ikonnya Gresik. Maka upaya untuk peningkatan kualitas sehingga menjadi sumber kesejahteraan warga Gresik harus terus diupayakan,” ungkapnya.
Sementara itu, di tengah meninjau Festival Pasar Bandeng Kawak, selanjutnya Khofifah juga memborong beberapa ekor bandeng di beberapa stan penjual bandeng, salah satunya penjual ikan bandeng dengan berat 3,9 kg dan 4 kg. Bandeng tersebut digunakan lomba masak berbahan baku bandeng Gresik di mana pesertanya adalah para kepala OPD. (ST02)





