• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 13 November 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Keren! Di Kantor BPSDM Jatim Disediakan Tempat Penitipan Anak Gratis

by Redaksi
Kamis, 31 Maret 2022
Arumi Bachsin di sela meresmikan Ruang Bermain dan Penitipan Anak di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim.

Arumi Bachsin di sela meresmikan Ruang Bermain dan Penitipan Anak di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin meresmikan Ruang Bermain dan Penitipan Anak di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Jalan Balongsari Tama Surabaya, Rabu (30/3).

Peresmian Ruang Penitipan Anak itu ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti oleh Arumi, didampingi Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim Astrid Wahid Wahyudi dan Ketua DWP BPSDM Mardiana Aries Agung Paewai.

Sebagai informasi, penitipan anak yang diinisiasi oleh BPSDM ini sepenuhnya bebas biaya. Dengan kuota 10-15 anak, masing-masing pengasuh mengurus 3 anak usia balita atau 5 anak usia di atas 5 tahun.

Rencananya, penitipan anak ini akan dibuka untuk masyarakat umun. Tetapi mengingat pandemi dan pembatasan sosial yang masih berlaku, daycare ini sementara dikhususkan untuk ASN di lingkungan BPSDM dan para peserta pelatihan.

Arumi memuji inisiatif untuk pembukaan tempat penitipan dan pengasuhan anak atau daycare di lingkungan ASN ini. Menurutnya, keberadaan daycare ini dapat membantu sekaligus menjadi salah satu solusi untuk menekan angka stunting yang berada di Jawa Timur.

“Penitipan anak membantu orangtua memberikan perawatan pada hatinya. Apabila ibu berjarak dekat dengan sang anak, bisa tumbuh dengan baik karena potensinya didukung support system yang bagus dari sang ayah dan sang ibu,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Arumi Bachsin Salurkan Bantuan, Juga Ajak Bermain Anak-Anak di Pengungsian Semeru

Dengan adanya unit pengasuhan anak seperti ini, para ibu dapat dengan lebih mudah memberilan ASI untuk anaknya. Yang mana, hal ini akan sangat berpengaruh bagi 1000 tahun kehidupan.

Arumi menyebutkan, angka stunting di Jawa Timur kini berada di angka 23,5 persen. Angka ini harus ditekan sehingga di tahun 2024, Indonesia dapat mencapai target nasional yaitu 14 persen.

“ASI eksklusif di Indonesia masih 54 persen. Ini berpengaruh untuk menekan angka stunting. Target nasional di bawah hingga 14 persen sulit digapai kalo ASI eksklusifnya di 1000 hari pertama kehidupan tidak tercapai,” sebutnya.

Arumi menambahkan, stunting dipengaruhi oleh dua faktor di fase awal kehidupan. Yaitu gizi dan pola asuh.

“Karena kalau kita ngomongin anak ada dua masalah besar yang selalu kita hadapi yang pertama masalah gizi dan juga pola asuh,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, masalah gizi menyangkut asupan gizi yang diterima oleh anak sepanjang masa perkembangan. Sedangkan pola asuh menyangkut kedekatan dan cara berkomunikasi orangtua.

BACA JUGA:  Perwosi Jatim Serahkan Bantuan Alat dan Vitamin di 10 Kabupaten/Kota

“Jadi kalau anaknya didekatkan dengan orang tua dan diberikan fasilitas yang memadai, fasilitas yang bikin nyaman, buat anaknya juga orang tua kerjanya enak. Anak juga pemenuhan gizi dan juga kasihnya dapat terpenuhi,” tegasnya.

Kedua hal ini dapat difasilitasi dengan adanya tempat pengasuhan anak yang dekat dengan orangtua di lingkungan ASN. Karena di sela-sela pekerjaan, para ibu dan ayah dapat beristirahat sejenak untuk menengok buah hati mereka dan menjalin kedekatan.

Lebih lanjut, Arumi pun memuji adanya fasilitas yang representatif di lingkungan pemerintahan ini.

“Taman pengasuhan anak atau tempat penitipan anak di sebuah lembaga instansi pemerintah khususnya, ini adalah sesuatu yang baru di Jatim ini,” katanya.

“Ini sesuatu yang simple tapi punya dampak yang sangat luas kepada baik orang tuanya dan juga anak itu sendiri,” tambahnya.

Turut diresmikan hari itu juga, Q-ta Jujur Mart BPSDM yang terletak tepat di sebelah penitipan anak BPSDM.

Arumi optimistis bahwa dengan anaknya Minimarket Kejujuran ini, para peserta diklat dan juga ASN dapan membangun kesadaran diri yang baik. Sehingga, mendukung perkembangan moralitas di lingkungan ASN.

BACA JUGA:  Arumi Bachsin: 90 Persen KUKM Jatim Digerakkan Wanita

“Konsep-konsep Minimarket Kejujuran ini baik, dan kita tidak boleh takut sebelum memulai. Tidak boleh takut ada ketidakjujuran dan berprasangka buruk. Minimarket ini buka 24 jam, tidak ada pegawainya, dan bisa bayar pake cash dan e-money. Semoga semua ini dapat memberikan kontribusi yang positif,” tutupnya.

Ketua DWP BPSDM Jatim Mardiana Aries Agung Paewai mengatakan ide ini berangkat dari keinginan para peserta diklat dan ASN untuk berada dekat dengan anak mereka. pasalnya, mereka harus bekerja dan menempuh waktu lama untuk diklat.

“Diklat itu kan membutuhkan waktu agak long time, banyak peserta dan ASN yang ingin tetap dekat dengan buah hatinya,” sebutnya.

Sejalan dengan Arumi, ia pun beranggapan kedekatan ibu dan anak yang terfasilitasi ini dapat meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan menurunkan angka stunting di Jatim.

“Jadi kami itu ingin mendekatkan ibu dan anak, selain itu juga menekan angka stunting. Kami sediakan ruang laktasi dan kemudian kami bersebelahan dengan ruang periksa dokter, agar keduanya senantiasa termonitor perkembangannya,” pungkasnya. (ST02)

Tags: Arumi BachsinBPSDM JatimStuntingTempat Penitipan Anak
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Ajak Seluruh Daerah Perkuat Sinergi dan Optimalkan Tata Kelola Anggaran Hadapi Bencana

Kamis, 13 November 2025

ITS Berjaya Borong Anugerah Media Humas 2025 Gelaran Komdigi RI

Kamis, 13 November 2025
Evakuasi mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di perairan Tanjung Manggar, Balikpapan.

Unsur Operasi Guskamla Koarmada II Evakuasi Mayat di Perairan Tanjung Manggar

Kamis, 13 November 2025
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menerima kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Sampaikan Program Karbon dan Investasi Saat Bertemu PM Singapura HE Lawrence Wong

Kamis, 13 November 2025

Berita Terkini

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Ajak Seluruh Daerah Perkuat Sinergi dan Optimalkan Tata Kelola Anggaran Hadapi Bencana

Kamis, 13 November 2025

ITS Berjaya Borong Anugerah Media Humas 2025 Gelaran Komdigi RI

Kamis, 13 November 2025
Evakuasi mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di perairan Tanjung Manggar, Balikpapan.

Unsur Operasi Guskamla Koarmada II Evakuasi Mayat di Perairan Tanjung Manggar

Kamis, 13 November 2025
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menerima kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Sampaikan Program Karbon dan Investasi Saat Bertemu PM Singapura HE Lawrence Wong

Kamis, 13 November 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Senior Minister Singapura Lee Hsien Loong.

Program Rising Fellowship, Gubernur Khofifah Bertemu SM Singapura HE. Lee Hsien Loong Bahas Banyak Hal Strategis

Kamis, 13 November 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In