• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Profesor ITS Teliti Jamur Pelapuk Kayu untuk Limbah Industri

by Redaksi
Jumat, 18 Maret 2022
Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD saat melakukan penelitian pada jamur pelapuk kayu coklat sebagai bahan untuk biodegradasi di laboratorium Departemen Kimia ITS.

Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD saat melakukan penelitian pada jamur pelapuk kayu coklat sebagai bahan untuk biodegradasi di laboratorium Departemen Kimia ITS.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Limbah industri yang masih belum ditangani dengan tepat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lain. Beranjak dari hal tersebut, profesor dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD berinovasi memanfaatkan jamur pelapuk kayu sebagai pendegradasi limbah industri.

Sebagai pendahuluan, Adi menyampaikan latar belakang pemanfaatan jamur sebagai biodegradasi limbah karena jamur memiliki banyak enzim yang dapat digunakan untuk menguraikan polutan-polutan. Pada umumnya, jamur pelapuk kayu dibagi menjadi dua jenis yaitu jamur pelapuk kayu putih dan jamur pelapuk kayu coklat.

“Karena jarang diteliti, saya tertantang untuk meneliti jamur pelapuk kayu coklat,” paparnya.

BACA JUGA:  Profesor ITS Kembangkan Kemometrik Berbasis Python untuk Analisis Kimia

Lebih lanjut, pria kelahiran Surabaya, 24 Juli 1980 ini menuturkan bahwa secara teori, jamur pelapuk kayu coklat mengandung senyawa radikal hidroksil yang mampu mendegradasi struktur kimia kompleks pada limbah polutan. Selain itu, Adi menemukan jamur pelapuk kayu coklat, khususnya spesies Fomitopsis pinicola, diketahui memiliki kemampuan degradasi limbah yang sangat tinggi.

Adi mengungkapkan bahwa jamur memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi seperti yang mengandung toksisitas tinggi, pH rendah, dan nutrisi yang sedikit. Karena itu, jamur dinilai sesuai untuk menjadi agen pendegradasi limbah-limbah kimiawi.

“Tapi durasi proses biodegradasi ini memakan waktu yang lama yaitu dua minggu,” tandas suami dari Sri Fatmawati SSi MSc PhD ini.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Minta Pjs Wali Kota Lanjutkan Kebijakan Pembangunan

Untuk mempercepat proses biodegradasi, Adi mengombinasikan jamur tersebut dengan bakteri yang memiliki kemampuan biodegradasi yang tinggi seperti Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Ralstonia pickettii. Selain itu, Adi juga membuat produk berupa super-adsorpsi yang mengandung jamur dan bakteri agen pendegradasi.

“Saya membuat super-adsorpsi agar proses degradasi limbah menjadi lebih cepat,” ungkap ayah empat anak ini.

Ilustrasi kultur campuran jamur dan bakteri sebagai bahan dasar pembuatan super-adsorpsi untuk biodegradasi limbah industri.

Dalam implementasinya, super-adsorpsi dengan bahan jamur dan bakteri ini diterapkan pada limbah tekstil dari industri batik. Pada prinsipnya, bahan super-adsorpsi akan dimasukan ke dalam reaktor pendegradasi yang berisi limbah tekstil dan bahan-bahan adsorben lain seperti arang aktif, mangan, dan zeolit. Kemudian, reaktor dibiarkan bekerja selama kurang lebih satu minggu.

BACA JUGA:  Promosi Wisata Penting, tapi Lebih Penting Adalah Menjaga Nama Baik

Meski begitu, lanjutnya, super-adsorpsi tersebut belum memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Adi menuturkan bahwa efisiensi yang rendah ini disebabkan oleh produksi super-adsorpsi yang sulit, sehingga limbah yang telah dimasukan ke dalam reaktor masih dalam kondisi yang pekat.

“Kesulitannya karena ini berisi jamur dan bakteri sehingga proses pembuatannya masih satu persatu dan dalam kondisi steril,” terang profesor ke-147 ITS yang baru dikukuhkan pada 15 Maret lalu.

Untuk penelitian ke depan, Adi menyampaikan bahwa akan tetap terus mengembangkan proses degradasi limbah industri seperti degradasi limbah plastik dengan memanfaatkan berbagai potensi di alam.

“Harapannya juga, melalui penelitian-penelitian tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata dengan sempurna,” tutupnya. (ST05)

Tags: ITSJamur Pelapuk KayuLimbah IndustriProfesor
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In