• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Ini Keuntungan Menjadi Desa Devisa

by Redaksi
Rabu, 16 Februari 2022
Kopi lereng gunung Wilis yang diproduksi di Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun. Desa ini diusulkan menjadi desa devisa.

Kopi lereng gunung Wilis yang diproduksi di Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun. Desa ini diusulkan menjadi desa devisa.

SURABAYATODAY.ID, MADIUN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Ia juga melihat galeri batik, sekaligus menyaksikan langsung proses pembatikan oleh perajin di kantor Desa Candimulyo.

Gubernur Khofifah juga berdialog dengan 25 perajin batik dari berbagai kampung di Kabupaten Madiun. Saat berdialog, salah satu perajin batik mengatakan, bahwa ia telah membatik selama empat tahun.

Banyak hasil-hasil kreasi batik yang tercipta. Seperti, kancing yang dibentuk dari kain batik, topi, hingga aksesoris. Yang menarik adalah pemberdayaan kepada difable. Mereka memiliki kecermatan yang cepat untuk beradaptasi dengan desain.

Menanggapi hal tersebut, orang nomor satu di pemerintahan Jatim ini mengapresiasi para perajin batik ini. Ia meminta mereka terus berkarya dan melestarikan batik.

Di hadapan Bupati Madiun Ahmad Dawami dan para perajin itu, Khofifah lantas menjelaskan Desa Candimulyo ini bisa diusulkan menjadi desa devisa. Dengan menjadi desa devisa bakal memperoleh keuntungan bagi masyarakatnya.

“Pak Bupati, ibu-ibu perajin batik karyanya ini sae sanget (baik sekali). Di sini bisa diusulkan menjadi desa devisa,” katanya.

BACA JUGA:  Lebih dari 100 Kasus Curanmor Terungkap, Wali Kota Eri Apresiasi Polrestabes Surabaya

“Banyak keuntungan menjadi desa devisa, di antaranya, pengolahan kain batik dan akses ke pasar yang terbuka lebih luas. Jadi desa devisa salah satu keuntungannya bisa dicarikan desainer untuk produksi pengolahan kain batik beserta model-modelnya,” lanjut dia.

Diterangkan, jika sudah mendapatkan approvement dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) maka akan ada support desain, pembiayaan, termasuk konektivitas market access juga.

Karena itu, Khofifah meminta agar potensi yang ada di Kampung Batik ini, baik corak yang Khas Madiun serta pemberdayaan disabilitas, harus makin diekspos dan dikenal masyarakat. Menyeratakan kaun difabel di dalam proses membatik itu sesuatu yang bisa terus dikaryakan.

“Jadi kita ingin ada potensi-potensi yang makin terpublish, bahwa ada kekuatan budaya yang dapat terus dikembangkan. Batik ini menjadi salah satu pemberdayaan yang digalakkan di Kabupaten Madiun. Ini menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat. Apalagi mampu memberiman ruang bagi difable untuk melestarikan format-format industri kreatif,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, corak batik Madiun memiliki nilai tambah yang baik karena menonjolkan identitas Madiun yaitu dengan kampung pesilat. Selain itu, batik-batik di desa ini harus disertai dengan penjelasan tentang latar belakang motifnya dengan narasi story telling yang menarik.

BACA JUGA:  Sidang Dugaan Suap Jabatan, Saksi Akui Dimintai Uang tapi Tidak Ada Perintah Langsung dari Bupati

“Yang diunggulkan adalah corak Kampung Silat. Sangat bagus kalau itu bisa diekspos lebih luas. Desain ini juga mengandung unsur tolong-menolong dan toleransi. Batik itu kuat di filosofi, ada yang bersimbol dari toleransi dan tolong menolong,” terangnya.

“Karena itu batik-batik yang ada kalau boleh dilengkapi story telling. Yang mahal adalah nilai cerita di balik motifnya. Jadi sebelum orang tertarik untuk membeli batik dia pasti akan membaca dulu ceritanya,” tambahnya.

Di sisi lain, Khofifah juga mengunjungi Rumah Coklat Bodag di Desa Bodag. Khofifah menyempatkan melihat proses pengolahan dan produksi coklat.

Pujian lalu dilontarkan oleh Gubernur Jatim ini atas pengembangan yang tidak semata menyajikan dan menjual minuman coklat. Pasalnya, desa ini juga menjadi pusat produksi cokelat di Madiun.

Di Rumah Coklat Bodag tersebut disediakan tempat minum olahan coklat dengan pemandangan sawah dan beberapa gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk keluarga. Dalam ruang produksi terdapat pedoman untuk pengolahan produksi secara halal yang dipasang di dinding. Terdapat mesin penyangrai, diseller, pemasta, freezer box, mesin pengemas otomatis.

BACA JUGA:  Kroasia Ingin Buka Konsulat di Surabaya, Armuji Ingin Ada Sister City

Rumah coklat yang dikelola BUMDES Abadi tersebut mulai produksi dan dibuka untuk umum pukul 09.00 – 16.00 WIB dengan produksi sebanyak 10-20 kg per hari. Adapun olahan yang diproduksi seperti milk chocolate, dark chocolate, bubuk coklat murni, bubuk coklat 3 in 1, bubuk coklat renteng.

Khofifah menyebutkan, Rumah Coklat Bodag ini didirikan dengan pengembangan ekonomi kreatif dari pemerintah pusat Rp 1,5 miliar. Uang bantuan tersebut digunakan untuk membina sumber daya manusia (SDM), membangun lokasi produksi dan kedai, serta membeli alat produksi cokelat.

Di desa Bodag juga dihadirkan gapoktan petani cokelat dengan varian produk yang sudah cukup dikenal. Kopi lereng gunung Wilis dari Desa Kare Kecamatan Kare. Ini sangat berpotensi untuk diusulkan menjadi desa devisa juga. (ST02)

Tags: Desa DevisaLembaga Pembiayaan Ekspor IndonesiaLPEI
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In