SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Vaksin Merah Putih kini sedang memulai uji klinis fase pertama di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2). Uji klinis pada 90 orang subjek penelitian, disuntikan sebanyak dua dosis dengan interval waktu 28 hari.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menghadiri uji klinis itu optimistis vaksin yang dikembangkan Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals mampu melalui seluruh proses uji klinis. Vaksin ini telah mendapatkan ijin dari Badan POM.
“Insya Allah, ikhtiar ini akan membuahkan hasil terbaik. Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam ujicoba sehingga keberadaan vaksin ini dapat meredam lonjakan covid-19 serta memberikan perlindungan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat,” kata Khofifah.
Dalam peluncuran yang juga dihadiri Menko PMK Prof Muhadjir Efendi dan Rektor Unair Prof. Nasih tersebut, Khofifah mengatakan bahwa secara keilmuan, Unair terus melakukan berbagai ikhtiar yang di dukung secara teknis oleh tim dari RSUD Soetomo dalam melakukan uji klinis di fase satu hingga tiga.
Karena itu, ia berharap jejaring alumni Unair yang tersebar di berbagai penjuru negeri dan dunia bisa turut mengabarkan keberadaan vaksin Merah Putih. Hal ini agar vaksin tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia.
“Kami semua bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini apalagi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia,” puji Khofifah yang juga Ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Unair.
“Jejaring ini sangat dibutuhkan. Support dari berbagai pihak baik Menkes, Menko PMK, BIN, BPOM, TNI-Polri dan semua pihak akan terus kami maksimalkan. Juga koordinasi jejaring internasional akan kita lakukan,” tambah dia.
Khofifah berharap selanjutnya vaksin Merah Putih memperoleh persetujuan dan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tentunya hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang menetapkan vaksin merah putih sebagai program super prioritas pemerintah.
Khofifah menerangkan, vaksin Merah Putih dikembangkan dengan platform inactive virus atau virus yang tidak aktif. Selanjutnya, Khofifah merinci, uji klinik fase I dilakukan pada 9 Februari – 8 Maret 2022. Berikutnya disusul uji klinis fase kedua yang akan dilakukan pada 11 Maret 2022 – 11 April 2023.
Setelah itu akan disambung dengan uji klinis fase ketiga yang dijadwalkan setelah lolos fase kedua kepada 5 ribu orang.
“Saya menyampaikan terima kasih dan selalu meminta support dari seluruh Forkopimda Jatim untuk menyiapkan para relawan bagi fase uji klinis demi tercapainya vaksin Merah Putih dan dikembangkan bagi seluruh anak negeri bahkan dunia. Uji Klinis pertama ini merupakan bentuk strong partnership dan strong commitment kita semua,” ungkapnya. (ST02)





