SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa visi dari DMI yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Tiga kelompok yang memakmurkan masjid yakni pertama orang yang membangun masjid, kedua orang yang mengurus masjid baik imam dan pengurus masjid, serta ketiga yakni jamaah masjid.
“Sesuai tema memberdayakan ekonomi jama’ah. Jangan ada ketimpangan. Walaupun Umat Islam di sini mayoritas tapi secara ekonomi masih jauh. Untuk itu kita harus terus meningkatkan ekonomi umat sebaik baiknya. Bagaimana masjid bisa membantu ekonomi umat,” katanya.
Menurutnya, masjid jangan hanya bicara aqidah atau tausyiah, tapi juga muamalah. Muamalah salah satunya seperti pengembangan industri halal. Di mana jamaah tidak hanya mendapat ceramah atau tausyiah terkait ibadah tapi juga soal pemberdayaan ekonomi.
“Dari sekitar 43 ribu masjid di Jatim kalau rata-rata seribu sampai 2 ribu orang datang Salat Jumat berarti hampir 40 juta orang tiap Salat Jumat mendengarkan ceramah bagaimana memberdayakan ekonomi, memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” terangnya.
Jangan sampai masjidnya megah dan indah tapi di sekitarnya banyak yang kurang mampu,” tambah Jusuf Kalla.
“Kemudian juga bagaimana masjid membangun masjid. Jadi bagaimana bila 1 persen dari kotak amal suatu masjid digunakan untuk membantu masjid yang lain. Jadi sekali lagi tidak hanya kita memakmurkan masjid tapi bagaimana masjid juga memakmurkan sekitarnya,” imbuhnya. (ST02)