SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua TP PKK Arumi Bachsin
ikut hadir dalam Silaturrahim Daerah Bu Nyai Nasional dengan tema “Refleksi Sejarah Peran Bu Nyai Nusantara Dalam Pendidikan di Indonesia”. Kegiatan ini diprakarsai oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Wilayah Jawa Timur dan dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Minggu (19/12).
Arumi mengungkapkan kekaguman atas kemampuan Bu Nyai Nusantara dalam mengasuh santri. Pasalnya, Arumi berpendapat bahwa mengasuh ratusan orang adalah hal yang luar biasa sulit.
“Dari kacamata saya sebagai seorang ibu, pengabdian nyai-nyai ini merupakan pekerjaan 24 jam. Di mana, hati harus dibuka selapang-lapangnya. Sebagai manusia biasa, kalau anak sendiri nakal, pasti ada khilafnya,” kata Arumi.
“Tidak kebayang tanggungjawab nyai-nyai untuk mengurus ratusan anak asuh dalam hal gizi, pendidikan, dan lainnya. Jadi saya sangat kagum melihatnya,” tuturnya.
Arumi kemudian mengucapkan rasa terima kasih atas pengabdian yang dilakukan Bu Nyai Nusantara. “Di masa yang sulit di tenga krisis pandemi ini, kehadiran nyai sangat penting untuk memberi kenyamanan dan keamanan di kalangan santri. Matur sembah nuwun atas pengabdian yang telah dilakukan selama ini dan atas tanggungjawabnya sebagai role model di mata para santri,” ucapnya.
Di akhir, istri Wagub Emil itu berharap agar forum diskusi Silaturrahim Daerah Bu Nyai Nusantara tersebut dapat dijadikan ajang saling memberi dukungan masukan. Sebab, hal tersebut dibutuhkan untuk terus meningkatkan kualitas pengasuhan.
“Peran sebagai nyai itu jelas 100 persen pengabdian. Tidak ada sekolah yang mengajarkan cara untuk menjadi nyai, jadi saya berharap semoga forum seperti ini bisa dijadikan wadah saling support dan share untuk membangun kualitas manusia yang baik dan berakhlak budi,” kata dia.
“Mudah-mudahan Silaturrahim Daerah Bu Nyai Nusantara bisa terus ada setiap tahun dan terus berkembang,” tambah Arumi. (ST02)





