SURABAYATODAY.ID, MALANG – Di hadapan pengurus dan anggota DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Malang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan, transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan dan kebutuhan bagi berbagai sektor, termasuk para perawat. Layanan kesehatan akan banyak menggunakan alat kesehatan berbasis hi-tech.
Sehingga, lanjut dia, penting bagi para perawat selalu update teknologi dalam memberikan layanannya. “Artinya, para perawat perlu melakukan intensitas terhadap pengenalan alkes berbasis hi-tech. Selain spesific skill keperawatan, para perawat harus paham teknologi juga. Apalagi, sekarang ini banyak peralatan kesehatan canggih, dibutuhkan mental yang canggih dan cekatan pula,” ujarnya.
Menurut Khofifah, penggunaan teknologi itu tidak hanya ketika para perawat memberikan layanan kesehatan, tetapi juga menyampaikan laporan (report) termasuk medical report.
“Akses aplikasi saat ini luar biasa. Data bisa tercapture real time dan presisi. Percepatan dengan teknologi digital. Bukan hanya layanan kesehatan, tetapi report seperti medical report,” tandasnya.
Khofifah juga menyampaikan data bahwa berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN, per 27 November 2021, capaian dosis pertama Vaksinasi Covid-19 di Jatim tembus 22.316.301. Ini setara 70 ,12 persen dari target provinsi. Sementara untuk capaian dosis kedua, Vaksinasi Covid-19 di Jatim mencapai 14.829.578 orang atau 46,60 persen.
“Insyaallah percepatan vaksinasi terus kami lakukan,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah yang menggagas beberapa kebijakan yang berpihak kepada para perawat khususnya yang ada di Jawa Timur.
Ia juga berharap ke depan gubernur bisa kembali membuat inisiasi kebijakan yang berpihak kepada para perawat yang berstatus non-PNS, serta bisa membuat kebijakan-kebijakan yang mengandung keberpihakan kepada profesi perawat.
‘Ini menunjukkan satu bentuk perhatian kepada kita para profesi perawat,” kata Harif Fadhillah.
Harif mencontohkan, salah satu program dari gubernur yaitu program Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes). Program tersebut untuk dilanjutkan adalah satu contoh program yang diduplikasi di daerah lain dengan bentuk dan modifikasi.
Tak hanya Gubernur Jatim, DPW PPNI juga bisa menjadi role model bagi provinsi lainnya dalam segi kekompakan, semangat dan profesionalitasnya. (ST02)





