SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dinas Perhubungan (Dishub) masih punya pekerjaan rumah (PR) menyiapkan moda transportasi di 11 rute di tahun 2022 – 2023. Rute baru ini, rencananya untuk menjangkau kawasan Karangpilang, Ampel, hingga terkoneksi ke kawasan Pasar Turi yang nantinya bisa terkoneksi dengan transportasi berbasis rel.
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan rute ini akan disesuaikan dengan rencana Pemprov Jatim yang akan membangun Surabaya Railway. Trayek itu akan terkoneksi juga dengan Stasiun Pasar Turi, dengan moda transportasi berbasis rel.
“Termasuk trayek 8 dengan rute Sier – RSAL – Tanjung Perak PP. Semoga dengan adanya moda trans ini (Suroboyo Bus) wilayah di seluruh Kota Surabaya dapat terlayani,” paparnya.
Ia menyatakan konsep ini untuk mendukung mengembangkan Buy The Service (BTS) di Kota Pahlawan. Pengembangan BTS tersebut bertujuan mengatasi problem transportasi di kawasan perkotaan. Program BTS merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengajak masyarakat menggunakan alat transportasi publik.
Irvan mengungkapkan agar program BTS berjalan lebih maksimal, Dishub Surabaya juga menerapkan push strategy sebagai pendukungnya. Langkah yang pertama yaitu traffic demand manajemen. Hal ini meliputi parkir progresif dan penyediaan lahan parkir (park and ride), untuk kendaraan pribadi di sekitar rute BTS Suroboyo Bus dan feeder. Cara ini agar memudahkan masyarakat beralih ke layanan transportasi umum.
Kedua, ada pengaturan waktu dan ruang jalan kendaraan pribadi yang melintas di jalan-jalan tertentu, yang dilewati rute BTS Suroboyo Bus dan Feeder. Ketiga, penerapan tarif Suroboyo Bus dan Feeder agar terjangkau bagi masyarakat serta terintegrasi tiketnya dengan antar moda dan park and ride.
Keempat, konektivitas rute BTS menghubungkan moda trans Suroboyo bus, feeder dan angkutan kota yang ada di Terminal Purabaya dan Terminal Osowilangun.
“Kelima, konektivitas rute BTS juga menghubungkan terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara juanda, distrik perdagangan dan perbelanjaan, distrik perkantoran, serta fasum lainnya,” katanya.
Mulai tahun 2022, lanjut Irvan, Pemkot Surabaya dan Dishub Surabaya akan melaksanakan perbaikan feeder yang rencananya masuk ke perkampungan dan perumahan. Angkutan feeder ini akan menjadi pilot project dan disiapkan tiga rute.
“Kami punya PR, sebenarnya ada 71 rute feeder, dengan harapan bisa cepat untuk disatukan dengan pola BTS. Akan tetapi, untuk rute feeder saat ini sedang kita siasati untuk ke arah sana. Tahun depan, pilot projectnya akan kami adakan uji coba 36 unit feeder untuk tiga rute, untuk mendukung Suroboyo Bus,” pungkasnya. (ST01)






