SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). Temanya tentang Surabaya sebagai Kota Maritim.
Hadir sebagai keynote speaker adalah Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang diwakili Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi. FGD ini juga menghadirkan para pejabat instansi terkait dan para pakar dari Surabaya, yakni Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto, Head Regional III PT. Pelindo, ahli sejarah Surabaya Prof. Dr. Purnawan, dan pakar illmu maritim Prof. Ir. R. Syarif Widjaya.
Menurut Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi, FGD yang digekar di Joglo Gedung Mulyadi, Kodiklatal, Bumimoro ini, dilaksanakan dalam rangka menggali kembali kesadaran warga Surabaya dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim, dengan tujuan agar dijadikan pedoman dalam menyelaraskan tujuan, peran, tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Kota Surabaya, Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU), praktisi, akademisi, dan insan pers dalam mengembangkan surabaya sebagai poros maritim dunia, dan sebagai referensi bagi siswa Kodiklatal dalam memahami teori pembangunan maritim.
“Dalam forum diskusi ini, akan dibahas tentang sejarah Kota Surabaya, peluang dan tantangan dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim, serta strategi dan kebijakan negara dalam mewujudkan Surabaya sebagai poros maritim dunia,” ungkapnya.
Dikatakan, tujuan yang diharapkan dalam penyelenggaraan forum diskusi ini antara lain, pertama teridentifikasinya urgensi pengembangan dan peningkatan pembangunan kota Surabaya sebagai kota maritim. “Kedua, terumuskannya rekomendasi strategi penyiapan, pengembangan dan peningkatan Kota Surabaya sebagai kota maritim,” terangnya.
Ketiga, adanya dukungan dalam penguatan pengembangan dan peningkatan pembangunan Kota Surabaya sebagai kota maritim antara Pemerintah Kota Surabaya, DIDU, praktisi, akademisi, dan insan pers.
Sementara itu, FGD diselenggarakan dengan metode luring (offline) dan daring (online). Peserta luring yang hadir mengikuti forum diskusi berjumlah 30 orang, terdiri dari pejabat jajaran Kodiklatal, Koarmada II, AAL, STTAL, Lantamal V, Puspenerbal, Pasmar 2, PT PAL, anggota DPRD Kota Surabaya dan para akademisi dari ITS, Unair, UHT, Politeknik Pelayaran Surabaya. (ST03)





