• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Usia 19 Tahun Sudah Lulus Kuliah, Jadi Wisudawan Termuda ITS

by Redaksi
Jumat, 15 Oktober 2021
Jasmine Athifa Azzahra diapit kedua orang tuanya saat berfoto  seusai mengikuti prosesi Wisuda ke-124 ITS.

Jasmine Athifa Azzahra diapit kedua orang tuanya saat berfoto seusai mengikuti prosesi Wisuda ke-124 ITS.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Prosesi wisuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan kisah wisudawan yang mengesankan. Kali ini, Jasmine Athifa Azzahra, wisudawan dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS yang berhasil lulus di usia 19 tahun 9 bulan. Ia pun menyandang predikat sebagai wisudawan termuda di prosesi Wisuda ke-124 ITS yang berlangsung selama empat hari, 2 – 3 Oktober dan 9 – 10 Oktober 2021 lalu itu.

Jasmine memulai pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) pada usia 3,5 tahun. Kemudian, di usia 5,5 tahun Jasmine sudah mulai sekolah dasar (SD), dan menjadi siswa termuda dibandingkan teman-teman sekolah sebayanya saat itu.

Jasmine melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang melalui program akselerasi. Begitu pula ketika masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang, ia juga mengambil program akselerasi dan lulus dalam kurun waktu dua tahun.

“Selanjutnya saya memilih lanjut ke Teknik Sistem dan Industri ITS dan lolos melalui jalur SBMPTN,” ungkap Jasmine yang memasuki bangku kuliah di usia 15 tahun pada 2017.

BACA JUGA:  Fasum Diduga Dijual, Warga Perumahan YKP Rungkut Kidul Wadul ke Pemkot Surabaya

Berbicara mengenai keputusannya memilih Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS, Jasmine menyampaikan bahwa selama sekolah, ia memang tertarik untuk mempelajari ilmu sistem dan industri. “Kemudian waktu melihat rangking tiap universitas buat TI (Teknik Sistem dan Industri, red) ITS ada di rangking atas, saya memutuskan untuk mengambil TI yang di ITS,” tutur putri pasangan Hanieful Athhar dan Annisa Kesy Garside ini.

Ditanya mengenai motivasi melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi di usia muda, gadis kelahiran 16 Januari 2002 ini menyampaikan bahwa motivasi terbesarnya adalah membahagiakan dan membanggakan orang tuanya.

“Awalnya iseng daftar aksel (program akselesari, red), tapi orang tua ternyata sangat mendukung,” ujarnya.

Menjadi mahasiswa termuda dibandingkan teman-teman kuliahnya, Jasmine mengaku banyak tantangan yang dirasakan. Selain ia harus lebih rajin dan berusaha keras untuk menyeimbangkan diri dengan teman-temannya, ia juga memiliki tantangan dalam bersosialisasi yakni perlu bersikap lebih dewasa dan mandiri.

BACA JUGA:  PSM ITS Sabet Empat Gelar Kejuaraan di Ajang International Brawijaya Choir Festival

Membahas mengenai bidang ilmu yang diminati di jurusannya, Jasmine menyampaikan bahwa ia tertarik dengan keilmuan optimasi, statistik, dan simulasi. “Tapi fokusan saya lebih ke optimasi, saya tertarik karena keilmuannya menantang dan aplikasinya ada di banyak sektor industri,” terangnya.

Guna mengembangkan minatnya, ia pernah bergabung menjadi Asisten Laboratorium Pemodelan Quantitatif dan Analisa Kebijakan Industri yang lebih dikenal dengan sebutan laboratorium QMIPA. “Saya menjadi sekretaris selama satu semester, selain itu juga membantu dosen di kelas untuk membuat soal latihan, asistensi tugas besar, dan tutor di luar kelas,” paparnya.

Selain aktif di bidang ilmu yang diminati, Jasmine juga aktif dalam beberapa organisasi keagamaan. Persis dengan latar belakang sekolahnya, ia sangat berminat dengan organisasi di mana ia dapat mengembangkan diri khsusunya sebagai muslimah yang lebih baik.

“Saya sempat jadi staf di JMMI (Jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS, red) dan organisasi Islam di TI,” aku anak kedua dari tiga bersaudara ini.

BACA JUGA:  Asah Naluri Tempur, Prajurit KRI Dewa Ruci Latihan Buka Tutup Layar
Jasmine Athifa Azzahra, wisudawan dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.

Di akhir masa studinya, ia mengusung judul Tugas Akhir (skripsi) yakni Optimization of LPG Distribution Route Using Variable Neighborhood Tabu Search Algorithm. Secara umum, tugas akhir ini meneliti mengenai rute distribusi yang belum ada perencanaannya yang menyebabkan biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih tinggi.

Dalam penelitian ini, Jasmine menawarkan algoritma metaheuristik yang bisa menyusun rute terpendek untuk distribusi tersebut. Keunggulannya, algoritma ini relatif cepat dibanding yang lain.

“Biaya dari rute yang dihasilkan juga jauh lebih kecil dari keadaan sekarang ketika tanpa ada perencanaan,” jelas peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,53 ini.

Ke depan, Jasmine ingin meneruskan cita-citanya untuk kuliah ke jenjang master dan melanjutkan kerja di bidang yang diminatinya yakni keilmuan data science dengan fokusan optimasi industri. (ST05)

Tags: ITSJasmine Athifa AzzahraProgram AkselerasiWisudawan Termuda
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

KRI Teluk Banten-516 Dikerahkan untuk Bantu Korban Banjir di Lhokseumawe Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa dan membagikan buah-buahan pada para pengungsi di Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima, Pidie Jaya, Aceh.

Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya

Minggu, 7 Desember 2025
Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

KRI Teluk Banten-516 Dikerahkan untuk Bantu Korban Banjir di Lhokseumawe Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa dan membagikan buah-buahan pada para pengungsi di Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima, Pidie Jaya, Aceh.

Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya

Minggu, 7 Desember 2025
Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In