SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan lima Pejabat Tinggi Pratama atau eselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pelantikan digelar di gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/9) malam.
Pelantikan dihadiri undangan sangat terbatas, di antaranya Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta para Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim. Pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sedangkan pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor : 821.2/4445/204/2021 tanggal 23 September 2021 Tentang Pengangkatan dalam Jabatan, Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II).
Dalam sambutannya, Khofifah meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) memanfaatkan momentum Pandemi Covid-19 ini untuk melakukan percepatan perbaikan bisnis proses pemerintah melalui transformasi digital pemerintahan.
Menurutnya, adopsi teknologi informasi di semua level pemerintahan dapat menjawab tantangan peningkatan kualitas institusi, tata kelola, dan pelayanan publik.
Dikatakan, di era digitalisasi seperti saat ini, transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan dan kebutuhan bagi seluruh OPD di lingkungan Pemprov Jatim. “Semua OPD harus beradaptasi dengan transformasi digital tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut memungkinkan untuk bisa memberikan percepatan layanan, efektivitas efesiensi dan transparansi cara kerja, serta memberikan quick response dari seluruh layanan publik.
Transformasi digital, lanjut dia, tidak hanya akan memberikan manfaat jangka panjang melalui budaya inovasi yang terbangun di mesin birokrasi dan peningkatan efektivitas yang besar, tetapi juga pengambilan kebijakan yang cepat dan tetap berdasarkan data yang bermuara pada pelayanan publik yang lebih baik serta mendekatkan jarak antara pemerintah dan warganya
“Transformasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Karenanya, OPD jangan gagap dan gugup dengan hal tersebut. Segera adaptasi dan masuk dalam ekosistemnya agar pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien,” imbuhnya. (ST02)





