SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Per 31 Agsutus 2021, status Surabaya berubah dari zona oranye menjadi zona kuning. Kini Kota Pahlawan sedang bersiap untuk menuju zona hijau.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan cara untuk mempertahankan atau menurunkan zona kuning ke hijau, adalah dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes). “Kita walaupun sudah zona kuning, tetap harus waspada, tetap jaga protokol kesehatan. Yang harus kita lakukan adalah tetap 3M dan tracing, testing masif,” katanya, Rabu (1/9).
“Semakin cepat kita menemukan kasus, semakin cepat kita isolasi dan diobati, Insya Allah,” lanjut Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita.
Feny menjelaskan, salah satu indikator yang dapat dilakukan untuk mempertahankan atau menurunkan kasus Covid-19 adalah dengan memperbanyak testing dan tracing. Karena itu, pihaknya ingin agar tracing dan testing di Surabaya ke depan bisa lebih dimasifkan.
“Kita testing mencapai 4.500. Untuk yang tracing kita sudah 1:28. Kalau target dari pusat (nasional) 1:15, tetapi kita sudah 1:28. Menurut saya adalah setiap kontak erat harus tetap kita temukan di manapun,” tambahya.
Selain testing dan tracing, Pemkot Surabaya bersama instansi terkait juga terus memasifkan pelaksanaan vaksinasi. Data Dinkes Surabaya mencatat, vaksinasi dosis pertama di Surabaya telah mencapai 1.902.209 atau 85,76 persen dari target Provinsi Jawa Timur. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai 1.330.505 atau 59,98 persen dari target Jatim. (ST01)