SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Upaya akselerasi vaksinasi berbasis pelajar di Jatim terus dilakukan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/wali kota, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota se-Jatim untuk memaksimalkan vaksinasi terutama bagi siswa kelas 12 SMA/SMK/MA dan juga SLB.
Menurutnya, maksimalisasi ini penting dilakukan. Mengingat para siswa kelas 12 tersebut harus segera melakukan lompatan pembelajaran ke tahap berikutnya. Yakni bersiap ke perguruan tinggi, atau bagi siswa SMK harus segera melakukan penyesuaian dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (Dudika).
“Jadi kepentingan-kepentingan pasca mereka menyelesaikan studinya di tingkat SMA/SMK/MA ini memang harus digenjot bersama, dimaksimalkan bersama. Kita harapkan kualitas SDM-nya tidak akan berkurang,” kata Khofifah. Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi berbasis pelajar yang digelar di SMA Khadijah Surabaya, Rabu (1/9).
Menurutnya, percepatan vaksinasi berbasis pelajar yang berusia 12-17 tahun ini juga dilakukan sebagai bagian dari proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bertahap yang mulai dilakukan sejak Senin (30/8) kemarin. Sedangkan jenis vaksin yang digunakan untuk para pelajar ini adalah vaksin Sinovac.
“Kami sudah meminta dan berkoordinasi dengan Pak Menkes agar dropping Sinovac bisa lebih banyak, karena dropping dari pusat kadang kita mendapat vaksin tertentu dalam jumlah yang sangat besar namun untuk segmen tertentu,” terangnya.
“Bahwa hari ini kebutuhan untuk vaksin pelajar ini bisa dimaksimalkan supaya vaksin yang dikirim ke Jawa Timur adalah vaksin yang memang berkesesuaian dengan usia 12 sampai 17 tahun tersebut,” tambahnya.
Dikatakan Khofifah, vaksinasi ini terbuka bagi sekolah-sekolah swasta lainnya karena biasanya yang terkonfirmasi untuk menyelenggarakan ini lebih banyak sekolah negeri. Ia menyampaikan untuk sekolah-sekolah swasta bisa koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat.
“Insya Allah vaksin yang akan turun pada minggu ini akan lebih banyak Sinovac yang memungkinkan digunakan untuk vaksinasi bagi pelajar umur 12 sampai 17 tahun,” kata Khofifah yang juga alumni SMP dan SMA Khadijah ini.
Mantan menteri sosial RI ini berharap, percepatan vaksinasi bagi pelajar ini akan menambah semangat belajar anak-anak, semangat para orang tua, serta semangat para guru terutama dalam menyambut pelaksanaan PTM ini. Tentunya, hal ini berseiring dengan perkembangan Covid-19 di Jatim dimana per (31/8), Jatim telah bebas dari zona merah. (ST02)





