SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengobarkan semangat para petugas dari TNI-Polri dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan terjun ke lapangan demi menghadapi pandemi Covid-19. Dalam apel pagi yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (28/6), Eri mengobarkan semangat dan juga memimpin doa bersama.
Ia berkali-kali menegaskan bahwa perjuangan ini adalah jihad fi sabilillah. “Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. Insyallah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar,” kata Wali Kota Eri disambut takbir pula oleh para petugas.
Pada kesempatan itu, Eri pun menyampaikan terimakasih kepada TNI-Polri dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya yang akan bertugas langsung ke lapangan. Menurutnya, perjuangan melawan Covid-19 dengan terjun ke bawah ini merupakan ibadah dan ikhtiar yang harus dilakukan oleh manusia.
“Iman wajib bahwa ini semua adalah ketentuan Allah, tapi juga harus kita iringi dengan ilmu dan ikhtiar, yaitu dengan tes masif, tracing masif, treatment tepat serta tentu protokol kesehatan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa sampai dengan hari ini, yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi di HAH (Hotel Asrama Haji) sebanyak 490 orang. Kemudian yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 500 lebih, sehingga total yang terkonfirmasi positif di Surabaya sebanyak 1.060 orang.
Ia juga menyatakan bahwa ada 300 orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Data ini tinggi karena memang dari awal, Pemkot Surabaya bergerak sangat masif untuk melakukan penelusuran (tracing) ketika ada warga yang positif, tanpa menunggu diclare. Bahkan, kemampuan tracing Surabaya 1:40, termasuk yang tertinggi dibanding daerah lainnya.
“Saya tidak akan pernah menutupi data ini kepada warga Surabaya. Makanya, ini waktunya kita untuk bangkit. Kita sudah pernah melewati masa-masa sulit mengatasi Covid-19 di zona merah. Itu jangan sampai terulang kembali,” tambahnya.
“Kita harus sadar betul bahwa sudah banyak korban, ayo kita selamatkan orang tua kita, selamatkan anak cucu kita dari Covid-19,” tegas dia. (ST01)





