SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Public Movement bertemakan ‘This Is Ability Not Disability’ digelar di Plaza Surabaya, Minggu (20/6). Humas Public Movement Magister Manajemen Unair, Septa Ika Pratiwi menjelaskan, bahwa acara public movement hari ini merupakan launching metode baru melukis menggunakan aroma bagi penyandang tunanetra.
Metode baru ini memudahkan bagi penyandang tunanetra untuk melukis dengan identifikasi menggunakan indra penciuman dan peraba.
“Nah, bagaimana teman-teman tunanetra ini bisa melukis sedangkan melihat lukisan tidak bisa. Nah, caranya catnya itu dimodifikasi dengan aroma, misal warna oranye itu bau jeruk,” kata Septa Ika Pratiwi.
Pihaknya berharap, public movement ini tak sekadar berhenti sampai di sini. Namun, konsep baru ini ke depan dapat dijadikan sebagai metode ajar baru bagi penyandang tunanetra. “Harapannya sih bukan sekadar selesai di sini. Tapi nanti konsep ini bisa dijadikan metode ajar baru untuk teman-teman SLB,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan, bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam upaya pemenuhan pelayanan bagi penyandang tunanetra. Karena, dia juga mendorong stakeholder lain agar turut serta dalam mewujudkan upaya tersebut.
“Mungkin dari universitas lainnya juga bisa memberikan suatu pelatihan-pelatihan khusus dengan kemampuan yang mereka miliki,” tutur dia. (ST01)