SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh anggota PKK di tingkat desa agar memberikan pembinaan karakter keluarga, pendidikan dan peningkatan ekonomi serta kesehatan keluarga. Pasalnya, anggota PKK di tingkat paling bawah menjadi ujung tombak terciptanya masyarakat yang sejahtera.
“Desa itu ujung tombaknya kita semua. PKK desa paling dekat dengan masyarakat. Mereka mengetahui dan update apa saja yang terjadi di masyarakat,” ujar Arumi Bachsin.
Hal ini disampaikan saat membuka acara Lomba Desa/Kelurahan serta Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK yang digelar di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim, Senin (24/5). Arumi menyampaikan, diadakannya penilaian pemaparan lomba tersebut bertujuan untuk memantau, membina dan memverifikasi kegiatan PKK di tingkat desa/kelurahan maupun kecamatan.
Menurutnya, peran PKK di tingkat desa/kelurahan sangat penting. Utamanya tentang verifikasi data. Salah satu contoh adalah soal pendataan ibu hamil dan anak-anak.
Meski sudah tercatat, terkadang masih berbeda dengan data di lapangan yang acapkali berubah-ubah. “Maka dari itu, pentingnya catatan administrasi dari pemerintah desa,” tuturnya.
Lebih lanjut Arumi menjelaskan, maksud dan tujuan lomba tersebut juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di tingkat desa/kelurahan. Di antaranya, bidang pendidikan, kesehatan, partisipasi dan kelembagaan, pemerintahan desa/kelurahan, pemberdayaan serta keamanan masyarakat.
“Saya apresiasi sekaligus ucapkan selamat atas prestasi 14 kab/kota yang berhasil lolos administrasi 10 Program Pokok TP PKK. Yang selanjutnya digelar juga penilaian pemaparan sesuai dokumen yang sudah dan akan dinilai tim penilai,” ujarnya.
Arumi pun berharap, seluruh peserta dapat menyampaikan potensi dan kegiatan yang menjadi daya tarik masing-masing desa. “Jangan sampai ada yang tertinggal dan tidak disampaikan sesuai profil dan dokumen yang dipaparkan maupun yang sudah dinilai oleh tim penilai melalui online,” jelas Arumi.
Setelah dilakukan penilaian, tahap selanjutnya yakni penilaian lapangan. Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengadakan seremonial jika dilakukan lomba di wilayahnya. Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Kami merasa terhormat ketika kab/kota melihat dan memperlakukan kami dengan luar biasa. Karena kondisi pandemi, tidak usah seremonial,” pesannya. (ST02)
 
			




 
							 
							 
							