SURABAYATODAY.ID, BATU – Mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di sejumlah tempat wisata, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau Kota Batu. Ada dua lokasi wisata yang didatangi, yakni Jatim Park 3 dan Taman Selecta Kota Batu, Sabtu (15/5).
Titik pertama yang ditinjau yaitu Jatim Park 3 Kota Batu. Setibanya di Jatim Park 3, Khofifah beserta Forkopimda Jatim disambut Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Forkopimda Kota Batu, dan Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari yang menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19. Berikutnya Khofifah dan rombongan memasuki area wisata Museum Musik Dunia dengan kapasitas maksimum 100 orang pengunjung.
Selanjutnya Khofifah melanjutkan kunjungan ke Taman Selecta Batu. Di tempat ini juga dipastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan ketat mulai dari tempat masuk sampai di lokasi wisata. Seperti di Toko oleh-oleh Selecta dibatasi maksimal 25 orang.
Seusai peninjauan, Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim menyampaikan apresiasi pada pengelola wisata dan para pengunjung yang mematuhi penerapan protokol kesehatan (prokes) 5 M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara tertib dan ketat serta menghindari kerumunan. Berdasarkan penjelasan Tim Satgas Covid-19 Jatim Park 3 semua sudah disiapkan protokol kesehatannya dengan baik.
“Terima kasih semuanya berseiring sesuai harapan kita, manajemen wisatanya menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan proporsi kapasitas pengunjung juga sudah dibatasi oleh Tim Satgas Covid-19 tempat wisata dan Pemkot Batu,” ungkapnya.
Khofifah menegaskan, bahwa seluruh hal yang terkait dengan rangkaian liburan Idul Fitri hingga pasca bisa terkawal, termonitor, dan terkendali terkait penyebaran Covid-19. Begitu juga dengan tempat-tempat wisata harus menyiapkan protokol kesehatan ketat, dan dipastikan tidak berada di zona merah berbasis PPKM mikro.
Selain itu, prosentase dari pengunjung wisata harus termonitor dan terkendali. “Suasananya masih pada posisi pengendalian penyebaran Covid-19 yang harus diikuti oleh semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata. Mohon semuanya tetap menggunakan masker dan pada area rayon tertentu,” pinta gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Pada kesempatan yang sama, Operation Manager Jatim Park 3 Nhia Hapsari menjelaskan, penerapan protokol kesehatan yang ketat ini merupakan bentuk support Jatim Park 3 kepada pemerintah untuk menekan angka Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Di setiap area disiapkan cuci tangan sebelum masuk, check point untuk karyawan dan pengunjung. Ada sebanyak 56 tempat cuci tangan dan 100 botol handsanitizer di seluruh kawasan Jatim Park 3.
Ditambahkan, check point karyawan dan pengunjung juga di tempatkan berbeda. Untuk karyawan sebelum memasuki tempat wisata diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.
“Untuk memberikan edukasi berupa video penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3. Pembersihan secara rutin termasuk pada handle-handle Jatim Park 3. Kami juga mengingatkan karyawan dan pengunjung agar tetap displin menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara untuk pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dicek suhu. Jika melebihi suhu 37 derajat celcius, akan dibawa ruang isolasi untuk istirahat terlebih dahulu. Apabila gejalanya mengarah ke Covid-19, RS rujukan akan dihubungi Jatim Park 3.
Terkait kapasitas pengunjung, saat kondisi normal bisa menampung 10 ribu pengunjung. Tetapi dalam kondisi pandemi seperti saat ini dibatasi hanya seribu pengunjung. Meski demikian selama Pandemi Jatim Park 3 berkisar pada 250 orang pengunjung. (ST02)