SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan geliat para perajin serta pemilik UMKM di era pandemi Covid-19 menjadi momentum bangkitnya UMKM di Jatim. Seluruh masyarakat juga harus bangga dengan buatan Indonesia.
“Bangga Buatan Indonesia merupakan gerakan nasional. Ini diharapkan bisa menjadi kebangkitan ekonomi bagi UMKM di Jawa Timur,” katanya.
Hal ini disampaikannya dalam pameran batik, bordir dan aksesoris fair ke -16 tahun 2021 di Grand City, Surabaya. Khofifah menyebut, UMKM Jatim terbukti menjadi tulang punggung ekonomi dengan mencatat 56,94 persen kontribusi terhadap PDRB Jatim tahun 2019.
“Karena itu, secara bertahap inisasi expo-expo untuk membuka ruang, bukan hanya bagi yang datang tapi juga bagi yang melihat secara online,” terusnya.
Selain itu, Khofifah menjelaskan, dengan adanya gelaran expo bisa membuat target pasar pelaku UMKM serta perajin menjadi tanpa batas atau borderless. Mengingat revolusi industri 4.0 sudah menjadi nadi bagi para pelaku bisnis industri kreatif.
“Kami mendorong untuk teman-teman sama-sama kita sebarkan kegiatan agar pasar kita bisa menjadi lebih luas. Tentunya terima kasih atas komitmen Dekranasda serta seluruh pihak yang berkenan mengisi tenan ini semoga bisa tercapai target kita bersama,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin mengatakan pameran batik, bordir dan aksesoris ini merupakan cerminan dari rasa nasionalisme. Utamanya bagi masyarakat Jatim yang memiliki kebanggaan terhadap produk kerajinan karya anak bangsa, serta bersedia untuk mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri guna mewujudkan kedaulatan ekonomi.
Masih menurut Arumi, Jatim patut berbangga karena memiliki 38 jenis aneka ragam adat istiadat dan seni budaya yang khas. Hal itu merupakan sumber untuk tumbuh dan berkembangnya kreatifitas. Salah satunya yakni cabang seni budaya yang tumbuh dan berkembang secara kreatif dan dinamis soal seni kriya atau seni kerajinan.
“Semoga dengan adanya pameran ini, maka produk batik, bordir, tenun dan aksesoris Jawa Timur akan semakin eksis, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional,” harap istri Wagub Jatim tersebut. (ST02)