• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Begini Cara Kerja I-BOT, Serangga Asisten Pencari Korban Bencana

by Redaksi
Senin, 25 Januari 2021
Ilustrasi serangga yang bisa digunakan untuk I-BOT oleh tim Spektronics ITS.

Ilustrasi serangga yang bisa digunakan untuk I-BOT oleh tim Spektronics ITS.

Surabayatoday.id, Surabaya – Tim Spektronics ITS menggagas inovasi baru. Namanya I-BOT, yakni asisten cyborg berupa serangga. Hewan itu mampu membantu tim penyelamat dalam operasi pencarian dan penyelamatan untuk manusia korban bencana.

Ada dua jenis serangga yang dipilih, yakni kecoa dan kumbang. Hewan ini dinilai lebih efetif dalam pencarian korban bencana alam karena ukuran tubuhnya yang kecil. Selain itu serangga juga banyak ditemukan di Indonesia.

“Ide awal dari inovasi ini dikarenakan banyaknya serangga di negara tropis, seperti Indonesia,” ujar Ketua tim Spektronics Michael Adrian Subagio.

Menurut Michael, penggunaan serangga sebagai pendeteksi manusia korban bencana ini lebih mudah. Bahkan penggunaan serangga dinilai lebih efektif daripada anjing.

Alasannya, ukuran serangga yang kecil. Hal itu mempermudah hewan tersebut masuk ke sela-sela kecil, terlebih jika banyak reruntuhan di lokasi bencana.

BACA JUGA:  POTAS Camp 2022, Serunya Eri Cahyadi Ngobrol dan Gitaran Bareng Wartawan di Alam Terbuka

Lalu bagaimana cara serangga menemukan korban manusia? Michael Adrian Subagio menjelaskan prinsip dari inovasi ini tetap menggunaan serangga yang masih hidup. Ia menyatakan serangga yang dimaksudkan bukan serangga robot.

Teknsinya, pada serangga itu akan dipasangi perangkat elektronik. Serangga hidup dianggap lebih fleksibel karena bergerak sesuai kemampuannya sendiri.

“Karena itu, kenapa pakai serangga asli dan bukan pakai robot mikro, karena nggak perlu tenaga tambahan seperti baterai atau perlu supply power,” terangnya.

Tim Spektronics ITS.(Dari kiri) Andre Novent Chenady, Michael Adrian Subagio, Muhammad Daffa Rizdhiya Sadek, Muhammad Rasyendria Rangga Bijana, dan Taris Farizan Rochman.

Meskipun serangga dipasangi perangkat elektronik, Michael menyebut serangga tidak akan disakiti. Penambahan perangkat hanya berupa backpack kecil yang diletakkan di atas hewan tersebut.

BACA JUGA:  Thorium Bisa Dijadikan Pengganti Uranium Sebagai Bahan Bakar PLTN

“Dari perangkat ini juga, kita bisa mendapat informasi tambahan di lokasi kejadian,” ungkap mahasiswa Teknik Kimia ITS ini.

Lebih lanjut, kata Michael, digunakan Internet of Things (IoT) berupa Bluetooth, sehingga gerakan serangga lebih terintegrasi. Menggunakan bluetooth dan perangkat amplifier tambahan untuk memperkuat sinyal, serangga-serangga tersebut diharapkan dapat mendeteksi korban bencana di lokasi yang sempit.

Michael menyebut ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia dengan inovasinya ini. Pertama, menggunakan kemampuan alamiah serangga itu sendiri.

“Jadi kita manfaatkan kemampuan membau serta kemampuan deteksi suhu serangga untuk mendeteksi keberadaan manusia,” tuturnya.

Cara selanjutnya dengan memanfaatkan mikrofon dan kamera berukuran mikro yang terpasang pada perangkat. “Dengan memanfaatkan perangkat mikro ini, kita bisa live streaming. Operator juga nantinya bisa mengarahkan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Sentuhan Kreatif ITS Jembatani Literasi Digital Anak Negeri

Lanjut Michael, pemanfaatan bluetooth untuk mendeteksi keberadaan serangga dan melakukan transmisi data masih memiliki kekurangan. Akurasi penelitian yang sudah ada sebelumnya tidak mencapai 100 persen. Sehingga untuk mendapatkan akurasi yang tinggi masih perlu dilakukan banyak riset.

Michael pun berharap dengan banyak riset, ke depannya inovasi ini bisa diaplikasikan di kehidupan nyata. “Inovasi ini kan cuma ide awal. Masih banyak pengembangan yang perlu dilakukan untuk bisa diaplikasikan di Indonesia,” papar dia.

Namun dengan inovasi I-BOT yang digagas ini, Michael dan timnya telah berhasil meraih medali perak pada kompetisi berskala internasional Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO), beberapa waktu lalu. (ST05)

Tags: BluetoothI-BOTInternet of ThingsIoTITSKorban BencanaSerangga
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In