• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Kesulitan Dapatkan Layanan Persalinan, Ibu dan Anak Hadapi Risiko Kematian

by admin
Rabu, 30 Desember 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Di masa pandemi covid-19, ibu dan anak menghadapi risiko kematian. Ada data menyebutkan karena covid-19 ini, ibu hamil kesulitan mendapatkan pelayanan  persalinan di rumah sakit.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Jatim drg Vitria Dewi MSi mengatakan pihaknya mendapat beberapa laporan atas hal itu. Seperti di Kediri, Jombang dan Jember.

“Rumah sakit kebanyakan penuh dan kekurangan bed. Sulit bagi ibu hamil untuk mendapatkan pertolongan dalam persalinan,” katanya.

Hal ini disampaikannya dalam Deseminasi Hasil Analisis Agregat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Jatim yang digelar Geliat Universitas Airlangga bersama UNICEF, Rabu (30/12). Menurut dia, dalam situasi ini dibutuhkan kolaborasi antar pihak untuk mencegah risiko kematian ibu dan anak di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

Ia menambahkan, ada juga laporan dari Jember yang menunjukan fakta baru. Yakni ketika ibu melahirkan tak mendapatkan layanan di rumah sakit, mereka larinya ke dukun bayi.

BACA JUGA:  Di Hari Ibu, Wali Kota Eri Cahyadi Wisuda Gelar Doktor Bareng Menteri AHY

“Ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri bagi kita semua,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga kasus ibu melahirkan yang tidak mau dirujuk ke rumah sakit. Alasannya karena takut dikatakan terpapar covid-19.

Vitria menjelaskan pihaknya melihat permasalahan kematian ibu dan anak cukup kompleks. Makanya berbagai data yang di lapangan sangat dibutuhkan untuk mendukung hasil analisa yang kemudian dipakai sebagai langkah untuk mencari solusi.

Ia melanjutkan, persoalan ini memang harus diatasi sejak dini. Pihaknya sudah koordinasi dengan bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) kalau sebuah daerah butuh rumah sakit untuk rujukan ibu melahirkan.

“Ada rumah sakit milik daerah lain yang bisa dipakai dengan cara terencana dan sejak dini tentunya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Bulan Imunisasi Anak Nasional di Surabaya Sasar 178.876 Anak

Selain itu dibutuhkan banyak agen perubahan perilaku di berbagai daerah. Sehingga masyarakat tidak takut dan harus dipastikan aman ketika melahirkan.

“Situasi saat ini memang butuh perubahan perilaku, nanti teman-teman dari promkes akan membantu. Bahkan, teman-teman TNI juga bisa menguatkan masyarakat untuk perubahan perilaku,” jelasnya.

Sementara itu Child Survival and Development (CSD) Specialist UNICEF, dr. Armunanto, M. PH menuturkan, upaya menekan kematian ibu dan anak di Jatim harus terus dilakukan selama masa pandemi ini. Sebab, ada beban ganda dengan pandemi yang sedang melanda di hampir semua negara di dunia.

“Situasi pandemi belum mereda, hasil rekomendasi dari pencegahan kematian ibu dan anak juga harus memperhatikan arah kebijakan RPJMD dan RPJMN,” jelasnya.

Person in Charge (PIC) Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Membangun Generasi Cemerlang Berbasis Keluarga (Geliat) Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Nyoman Anita Damayanti menuturkan, berbagai data akan diolah untuk bisa menjadi pijakan dalam mencari penyebab kematian ibu dan anak di Jatim. Misalnya, perlu pemhumpulan data-data sekunder dari berbagai dinas yang ada di Pemprov Jatim maupun Pemerintah kabupaten/kota. Sampai saat ini, pihaknya juga mendapatkan banyak data dari 18 kab/kota yang sudah melakukan kerjasama.

BACA JUGA:  700 Universitas dari 65 Negara Ikuti Konferensi ICAS, Pj Sekdaprov Jatim Berikan Dukungan

“Kita akan berdiskusi lagi dalam mengolah data-data itu, sekaligus meraih cita-cita bersama untuk menekan kematian ibu dan anak,” jelasnya.

Namun ia menyadari bahwa kerja bersama dalam menekan kematian ibu dan anak tak bisa sendirian. Semua pihak memiliki peranan besar dalam memberikan kontribusi bersama untuk menekan risiko kematian ibu dan anak ini. (ST01)

Tags: Dinas KesehatanIbu AnakIbu HamilKesehatanPersalinanUnairUNICEF
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In