Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapatkan penghargaan dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI), Jumat (18/12). Secara simbolis, penyerahan penghargaan itu diberikan kepada bupati Pasuruan dan bupati Luwu Utara, bersama dengan 15 bupati/wali kota yang memberikan dukungan atas keberhasilan program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid 19.
Sedangkan penyerahan penghargaan kepada Wali Kota Risma dilakukan melalui video conference yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita. Selanjutnya, piagam penghargaan dalam bentuk fisiknya dikirimkan ke Risma di Balai Kota Surabaya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan HAKLI bekerjasama dengan Dirjen Kesmas Kementerian RI memang memberikan penghargaan kepada pimpinan daerah yang telah mendukung penuh atas keberhasilan kegiatan Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan pendekatan partisipatory atau pemberdayaan masyarakat.
“Penghargaan tersebut diberikan kepada 15 pimpinan daerah yang terdiri dari bupati dan wali kota, termasuk Bu Risma tadi juga mendapatkan penghargaan ini,” kata Fikser usai mengikuti vidcon penyerahan penghargaan itu.
Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid 19 ini atas kerjasama antara HAKLI dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan di 5 provinsi. Yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Provinsi Maluku dengan 15 kabupaten/kota. Program ini di Provinsi Jawa Timur dilaksanakan pada 4 kabupaten/kota yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan sebagai pilot project kegiatan.
Adapun 15 pimpinan daerah itu adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bupati Sukabumi, bupati Sumedang, bupati Bandung, wali kota Bekasi, bupati Sidoarjo, bupati Gresik, dan bupati Pasuruan. Selain itu juga wali kota Banjarmasin, bupati Banjar, bupati Balangan, bupati Maros, bupati Gowa, bupati Luwu Utara, dan wali kota Ambon.
“Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sabun cair di Kelurahan Kalirungkut RW 3, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 14, RW 15 sebanyak 712 botol @250 ml,” terangnya.
Bahkan, selama ini pemkot juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan sarana CTPS di Kelurahan Kalirungkut RW 7 sebanyak 10 unit, dan melakukan desinfeksi di tempat-tempat umum dan fasilitas publik.
“Nah, berbagai upaya untuk mencegah dan menangani Covid-19 itu ternyata diperhatikan oleh HAKLI, sehingga kami berhasil meraih penghargaan itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus HAKLI Jatim Khambali mengatakan Wali Kota Risma memang pantas mendapatkan ini karena intervensinya nyata di lapangan. “Bahkan, Kegiatan Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam Pencegahan dan Penanganan Covid 19 ini tidak hanya berhasil dalam cegah tangkal pandemi Covid 19 di Kota Surabaya, tetapi juga mampu membangkitkan ekonomi masyarakat melalui UKM, UKBM, dan Koperasi Wanita,” kata Khambali.
Ia juga menjelaskan bahwa program IKL di Jawa Timur melalui pendampingan HAKLI Jatim kepada Pengurus HAKLI Kota sebagai pelaksana kegiatan bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Puskesmas. “Ini akan terus berlanjut ke depannya,” pungkas dia. (ST01)