Surabayatoday.id, Surabaya – Hujan dengan intensitas deras dan lama mengguyur hampir merata di Jawa Timur, Sabtu (31/10). Mengantisipasi musim hujan dan mencegah banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan normalisasi saluran.
Kegiatan normalisasi saluran ini rutin dilakukan supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seringkali memimpin langsung dan memantau pelaksanaan normalisasi. Di antaranya saat normalisasi saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa (27/10) lalu.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, setap hari Pemkot Surabaya rutin melakukan pembersihan atau normalisasi saluran. Menurutnya, meski sudah dibersihkan, saat normalisasi lagi, didapati banyak sampah di sungai.
“Kami berharap masyarakar ikut menjaga saluran air dengan tidak membuang sampah di sungai,” katanya.
Diungkapkan, sampah bakal menyumbat aliran air. Paling tidak sampah akan menghambat arusnya.
Padahal, Pemkot Surabaya sudah memasang rumah pompa. “Seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” jelas dia.
Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.
“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi, juga penambahan kapasitas debit pompa,” pungkasnya. (ST01)