Surabayatoday.id, Lumajang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa menyerahkan bantuan sejumlah alat kesehatan berupa masker, hand sanitizer dan sembako kepada takmir masjid Baitusalam dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang, di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Senduro, Minggu (27/9). Kedatangan Khofifah di pura tertua di Jawa ini disambut para tokoh (tomas) masyarakat, tokoh agama (toga), dan tokoh adat Senduro yang berada di jalur utama Gunung Semeru tersebut.
Khofifah mengungkapkan, bahwa kerukunan beragama bisa menjadi benteng utama dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya di Lumajang. Para tokoh adat, toga serta tomas inilah yang menjadi penguatan dan dukungan bagi pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).
“Kami harap para tokoh adat yang ada di Senduro ini, tidak henti-hentinya mensosialisasikan cara hidup sehat dengan disiplin, dan memperhatikan protokol kesehatan,” ungkap Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini juga berharap rasa saling hormat menghormati dan kasih sayang dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Senduro terus terjaga. Karenanya, ia juga mengapresiasi format kerukunan yang diletakkan oleh masyarakat Senduro di mana komunitas muslim dan Hindu saling menghormati.
” Saya kagum, kerukunan dan penghormatan antar ummat beragama di Senduro bisa terjaga dan hidup rukun berdampingan,” terusnya.
“Mereka yang muslim menghormati yang Hindu dan sebaliknya. Penghormatan tidak hanya dilakukan pada prosesi peribadatan, melainkan di segala sendi kehidupan sosial maupun ekonomi sehingga tata kehidupan harmoni tetap terjaga,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, kerukunan masyarakat Senduro jika terus dijaga dengan baik akan menjadi episentrum penguatan keberagaman yang harmoni di negeri ini. Untuk itu, tidak salah ketika Kemenag Jatim memberikan penghargaan, atas kerukunan antar umat beragama di Senduro.
“Ini adalah epsentrum perekat keberagaman di Indonesia. Jadi kehidupan yang penuh kerukunan, saling menghormati dan menyayangi. Rasa sayang dan hormat menghormati harus saling dijaga,” terangnya. (ST02)