SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Untuk memenuhi kebutuhan mobil ambulance demi penanganan pasien di Surabaya semakin cepat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bikin ide baru. Ia meminta beberapa kendaraan dinas dipermak menjadi ambulance.
Secara khusus, Eri menghubungi Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset, Noer Oemarijati. Dalam percakapannya ia meminta menyulap beberapa mobil dinas dijadikan ambulance.
“Ibu tolong nanti kursi yang bagian belakang diambil saja. Lalu tambahkan sirine di atasnya,” katanya.
“Kita gunakan mobil dinas untuk ambulance,” lanjut mantan kepala Bappeko ini.
Ia menekankan agar para RT/RW tidak lelah memantau kondisi warganya. Jika ada warga sakit, segera dibawa ke puskesmas. Sebab puskesmas kini buka 24 jam nonstop.
“Ini akan sia-sia kalau RT/RW-nya tidak tahu berapa warganya yang tidak enak badan atau sedang sakit. Jangan sampai ada warga ada yang tidak tertangani. Kita sudah menambah ambulance dan jam operasional 24 jam,” terangnya.
Selain itu, orang nomor satu di pemerintahan Kota Pahlawan ini meminta agar penularan Covid-19 ini terhenti, maka jika warga merasa tidak enak badan, langsung ke puskesmas terdekat. Menurutnya, itu penting dilakukan, agar pada saat warga periksa baik ke puskesmas maupun rumah sakit tidak dengan kondisi yang sudah parah.
“Jadi saya nyuwun tulung RT/RW diskusi ke kelurahan dan kecamatan. Intinya kalau ada yang sakit warganya langsung dibawa ke puskesmas,” lanjut dia.
Tidak hanya itu, ia pun memastikan, jam operasional puskesmas 24 jam nonstop itu, juga didampingi oleh perwakilan petugas kelurahan/kecamatan serta Satpol PP. Sehingga, jika sewaktu-waktu warga membutuhkan pertolongan, baik medis hingga penjemputan pasien atau jenazah, bisa dilakukan ditangani dengan segera.
“Jadi saya minta setiap puskesmas disiapkan petugas kelurahan/kecamatan dan Satpol PP. Ini harus ditangani secara bersama-sama. Kita maksimalkan untuk menyelamatkan warga Surabaya,” tegas dia.
Di sisi lain ia berpesan kepada seluruh warga Kota Pahlawan agar memperketat protokol kesehatan, termasuk mengurangi mobilitas. Jika tidak terlalu penting maka sebaiknya tidak perlu keluar rumah.
Cak Eri berharap dalam situasi seperti saat ini seluruh masyarakat kompak mematuhi aturan sehingga diharapkan pandemi Covid-19 akan segera hilang dari Surabaya. “Tolong ini ini harus segera dihentikan. Saya butuh bantuan seluruh warga untuk komitmen. Mudah-mudahan badai pandemi ini akan segera berakhir. Amin,” katanya kemudian. (ST01)





