SURABAYATODAY.ID,SURABAYA — Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, Lurah Gayungan Pramudita Yustiani terus mendorong warganya untuk berinovasi memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui program pemberdayaan ekonomi warga dengan pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman vanili, pembuatan pupuk mandiri, budidaya jamur, serta pengolahan sampah secara mandiri.
Program yang dijalankan bersama Kelompok Tani “Ganifolia” RW 7 Kelurahan Gayungan ini menjadi contoh sinergi positif antara pemerintah kelurahan dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian perkotaan berbasis kemandirian dan keberlanjutan.
Menurut Pramudita Yustiani, program ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan pendapatan warga, tetapi juga pada penguatan kesadaran lingkungan dan ketahanan pangan lokal.
“Kami ingin menjadikan warga Gayungan lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola sumber daya yang ada. Melalui kegiatan budidaya vanili, jamur, serta pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga, kami berharap ekonomi warga dapat tumbuh tanpa harus bergantung pada pihak luar,” ujar Pramudita Yustiani.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga melibatkan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pengelolaan sampah menjadi kompos. Hasil produksi tersebut digunakan untuk menunjang budidaya tanaman sekaligus dijual sebagai produk unggulan warga.
Ketua Kelompok Tani Ganifolia RW 7 menyampaikan bahwa warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena manfaatnya dirasakan langsung.
“Lahan yang tadinya kosong kini sudah produktif. Kami bisa menanam vanili, membudidayakan jamur, dan menghasilkan pupuk organik sendiri. Bahkan, beberapa hasil panen sudah mulai dijual dan menambah penghasilan anggota,” ungkapnya.
Melalui program ini, Kelurahan Gayungan di bawah kepemimpinan Pramudita Yustiani menargetkan agar kegiatan pertanian mandiri tersebut menjadi ikon pemberdayaan ekonomi hijau di tingkat kelurahan, serta menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kota Surabaya.
“Kami ingin menjadikan Kelurahan Gayungan sebagai contoh bagaimana lingkungan bisa menjadi sumber ekonomi berkelanjutan jika dikelola dengan semangat gotong royong dan inovasi,” tutup Pramudita Yustiani.(ST11)





