SURABAYATODAY.ID, PROBOLINGGO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Jembatan Kaca Seruni Point yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo, Sabtu (3/5). Ia mengaku takjub atas keindahan Gunung Bromo yang disuguhkan dari sisi jembatan ini.
Ia pun optimistis bahwa ikon wisata yang menawarkan sensasi berbeda ini akan menjadi magnet bagi pariwisata di kawasan TNBTS Probolinggo. “Kalau di daerah Jawa Tengah bisa dua hari untuk mengunjungi Borobudur dan Prambanan yang ditambah wisata budaya di Jogja, kemudian dilanjutkan ke Jawa Timur harapan kami juga bisa dua hari di Bromo dan sekitarnya,” harap Khofifah.
Rencana tersebut disebutnya sangat mungkin, ketika nantinya pentas budaya dan tenant-tenant di sekitar jembatan kaca bisa diperkuat. Sehingga ada tambahan titik di bromo yang bisa dinikmati keindahannya oleh wisatawan di siang maupun sore hari.
Keindahan Bromo sendiri disebutnya juga sudah mendapat pengakuan dari berbagai pihak baik lokal maupun internasional. Terutama di media sosial, banyak exposure atau promosi terhadap keindahan bromo.
“Dan berbagai lembaga juga memberikan review yang luar biasa. Tentu ini jadi benefit yang baik bagi Bromo, Probolinggo, Jawa Timur dan Indonesia,” ucapnya.
Untuk itu, melalui Jembatan Kaca Seruni Point ini, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk bisa berkunjung dan menikmati eksotisnya Gunung Bromo dari sisi lain.
“Sekarang kita berdiri di atas jembatan kaca bromo, dan bisa disampaikan pada dunia bahwa sisi sisi eksotis Bromo juga bisa dilihat dari titik ini selain di kawah bromo, pasir berbisik, seruni point,” tuturnya.
Apalagi menurutnya, saat ini TNBTS Bromo masuk sebagai Taman Nasional Terindah ketiga sedunia berdasarkan keterlibatan (engagement) di media sosial menurut Goodstats.
Engagement taman nasional di media sosial tersebut tak hanya di Instagram tapi juga TikTok, kemudian berdasar dari volume pencarian, serta ulasan Google yang mencatatkan skor impresif sebesar 7,89.
Angka ini menempatkannya tepat di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brazil yang masing-masing meraih peringkat pertama dan kedua.
Ditambah dengan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, selama tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 218.711.818, dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 268.190
Sementara pada tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke TNBTS mencapai 465.751, sedangkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara mencapai 19.926. (ST11)





