SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perumda Air Minum Surya Sembada dan Pokja Wartawan Taman Surya (Potas) menggelar aksi bersih-bersih di Sungai Kalimas, Sabtu (3/5). Kegiatan yang berlangsung di Taman Asreboyo, Jalan Ngagel ini dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dedik Irianto, Dirut PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono, serta Ketua Potas Robby Julianto.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri mengajak seluruh warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai, untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Ia menekankan bahwa Kalimas merupakan sumber bahan baku air bersih bagi PDAM. “Sekitar 93 persen air PDAM berasal dari sungai ini. Jika tercemar, biaya pengelolaan akan meningkat dan berdampak pada tarif air,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Pemkot akan menggandeng Jasa Tirta untuk memperketat pengawasan bangunan liar di bantaran sungai serta menambah ruang terbuka hijau dengan membangun taman. Eri juga menegaskan akan menertibkan barang-barang berserakan dan memperindah kawasan dengan penanaman pohon seperti pucuk merah.
Tak hanya itu, Pemkot juga berencana mengubah area tersebut menjadi ruang publik yang nyaman. “Kalau sudah jadi taman dan tempat wisata, akan muncul kesadaran alami untuk menjaga kebersihannya,” tambahnya.
Gerakan lingkungan ini diperkuat dengan pelibatan Komunitas Nol Sampah dan mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya. Mereka akan digerakkan dalam program pemilahan sampah di 500 RW.
“Saat ini sudah berjalan di 50 RW. Target kami, pada Agustus 2025, sudah menjangkau 500 RW dengan dukungan bank sampah yang bisa menambah pemasukan kas RW,” jelas Eri.


Sementara itu, Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto menegaskan pentingnya menjaga kualitas air sebagai bagian dari pelestarian bumi. “Air adalah unsur vital bagi kehidupan sehari-hari, dan Kalimas menjadi sumber utama bagi Surabaya,” ujarnya.
Aksi bersih-bersih ini melibatkan sekitar 1.500 personel dari berbagai elemen, mulai dari PDAM, satgas kebersihan, wartawan, mahasiswa, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga komunitas lingkungan. Empat truk pengangkut sampah dikerahkan untuk menyisir sisi timur dan barat sungai, masing-masing mampu mengangkut hingga 6 kubik sampah. (ST01)





