SURABAYATODAY.ID, MAGETAN – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan peran guru, termasuk di dalamnya guru PGRI, merupakan tonggak utama Indonesia. Mereka berperan penting mendidik generasi penerus.
“Guru ini adalah insan yang tentunya sangat menentukan masa depan Indonesia. Dan kita terus melakukan pembenahan dan perubahan pada sistem pendidikan kita. Tidak mudah bagi para guru untuk untuk melakukan perubahan itu. Jadi kami harus terus sambung rasa memberikan semangat kepada segenap guru,” katanya saat Seminar Akbar PGRI di GOR Ki Mageti, Magetan, Sabtu (19/4).
Kehadirannya, sebutnya, juga untuk menegaskan komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa atas kemaslahatan dan kesejahteraan guru yang ada di Jawa Timur, baik itu yang di lembaga negeri atau swasta.
“Dan PGRI adalah mitra yang sangat utama bagi kami dalam melaksanakan dialog untuk mengimplementasikan kebijakan. Karena pada akhirnya, kebijakan itu bukan ditulis di kantor Pemprov. Tapi dilaksanakan dengan tetes keringat dan jerih payah guru,” teramgnya.
Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus aktif melakukan dialog dengan PGRI. Terlebih, jelas Wagub Emil, PGRI Provinsi Jatim juga memberikan akses diskusi bersama dengan PGRI di tingkat kabupaten/kota.
“Karena guru-guru di Surabaya tidak sama dengan di Magetan, Jember, atau Sumenep. Semua punya kekhususan masing-masing. Jadi kami selalu antusias kalau bisa menyambung komunikasi dengan PGRI sebab kita satu keluarga besar di Jawa Timur yang ingin memajukan pendidikan,” ujarnya.
Lebih jauh, Emil berkomitmen terus memfasilitasi dan memastikan kesejahteraan guru terlepas dari kebijakan-kebijakan baru di pemerintah pusat. “Kita mau menegaskan bahwa di tengah tantangan adanya undang-undang baru yang membuat PAD di Jawa Timur berkurang Rp 4,5 triliun dan juga adanya efisiensi yang didorong, pendidikan akan selalu menjadi prioritas utama. Karena kita tahu pendidikan dan kesehatan itu adalah wujud hadirnya negara,” terangnya. (ST02)





