• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Begini Strategi Pemkot Tanggulangi TBC di Surabaya

by Redaksi
Selasa, 8 April 2025
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB), Kota Surabaya, Nanik Sukristina.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB), Kota Surabaya, Nanik Sukristina.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemko Surabaya beberkan berbagai strategi untuk menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Pahlawan. Rencananya, pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya akan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai sektor dan melakukan kegiatan pencegahan peningkatan TBC.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, akan melibatkan peran lintas sektor di masing-masing wilayah melalui berbagai kegiatan. Di antaranya, yakni investigasi kepada minimal 8 orang serumah atau kontak erat melalui gerakan Cak dan Ning.

Sedangkan yang kedua, Dinkes Surabaya juga akan menggelar kegiatan skrining kesehatan terintegrasi TBC-PTM dan TBC-anak. Selain itu, dinkes juga akan menggandeng Universitas Airlangga (UNAIR) dalam melakukan tatalaksana penanggulangan TBC anak.

“Memperluas jaringan layanan TBC, melakukan MoU atau kerjasama dengan rumah sakit (RS), hingga klinik. Selain itu, pemkot juga akan melakukan skrining TBC pada kelompok risiko tinggi (risti) seperti pasien HIV, DM (diabetes melitus), anak khususnya gizi kurang dan buruk, ISPA atau pneumonia, Covid-19, dan calon jemaah haji (CJH),” kata Nanik, Selasa, (8/4).

BACA JUGA:  Satu-Satunya di Indonesia, Surabaya Menuju Kota Layak Anak Dunia

Pemkot Surabaya, lanjut Nanik, juga akan melakukan penguatan jejaring internal TBC dengan melibatkan peran lintas poli atau ruangan. Seperti poli paru, poli anak, poli penyakit dalam, poli bedah, IGD, rawat inap, dan sebagainya.

“Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaring terduga TBC dan penemuan kasus TBC di RS. Selain itu juga dilakukan optimalisasi kolaborasi TBC-HIV, yang mewajibkan semua pasien TBC mengetahui status HIV-nya dan pasien HIV wajib melakukan screening TBC,” ujarnya.

BACA JUGA:  Khofifah Minta Dishub Jatim Berikan Surat Jalan Mudik untuk Pekerja Migran

Nanik menerangkan, jika semua itu sudah dilakukan, maka pemkot akan meningkatkan penguatan, pendampingan, dan dukungan sosial untuk mempertahankan pengobatan. Selain penguatan, pemkot juga melakukan pelacakan kasus pasien yang belum memulai pengobatan, LTFU (lost to follow-up), dan mangkir hingga pendampingan pasien TBC oleh tim ahli klinis (TAK) dan KOPI TBC.

Nanik menyebutkan, pemberian pelayanan pengobatan untuk pasien TBC bisa dilakukan di puskesmas satelit TBC Resisten Obat (RO) atau di RS rujukan TBC RO. Sedangkan pendampingan untuk pasien TBC RO, dilakukan oleh Peer Educator (PE).

“Selain itu dinkes juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk memfasilitasi shelter bagi pasien TBC. Pemberian berbagai bantuan kepada pasien TBC seperti makanan tambahan PMT, tabung oksigen, sembako, dan sebagainya. Kami juga akan meningkatkan mutu melalui akreditasi fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes),” sebutnya.

BACA JUGA:  Fragmen Suroboyoan, Surabaya Komitmen sebagai Kota Responsif Gender

Nanik menambahkan, berdasarkan dari Surat Revisi Penyampaian Target dari Dinkes Provinsi Jawa Timur disampaikan bahwa estimasi penemuan kasus di tahun 2024 sebanyak 16.127 kasus. Sedangkan estimasi penemuan kasus di tahun 2025 sebanyak 16.098 kasus. Sementara itu, penemuan kasus TBC di Kota Surabaya periode pelaporan Januari-Desember 2024 adalah sebesar 12.096 kasus atau 75 persen dari estimasi 16.127 kasus.

“Berdasarkan sumber data SITB dan cut off data per 24 Maret 2025, Penemuan kasus TBC di Surabaya ada sebanyak 1.917 dari estimasi kasus sebanyak 16.098 di Tahun 2025. Kami menargetkan, Investigasi Kontak (IK) di tahun 2025 sebesar 100 persen,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Dinkes SurabayaPemkot SurabayaTBC
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In