SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Jelang Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-347, dilaksanakan prosesi persemayaman api abadi dari Kayangan Api. Kegiatan ini digelar Sabtu (19/10) malam.
Bertema ‘Bojonegoro Makmur Masyarakat Sejahtera’, seluruh tamu undangan mengenakan kebaya dengan jarik batik dan berbusana motif atas angin. Prosesi persemayaman api abadi menggambarkan semangat pembangunan bagai api abadi yang menyala. Hal ini bertujuan memupuk semangat kerja keras dan tekad membangun masyarakat Bojonegoro.
Sebelumnya, prosesi pengambilan api abadi dilakukan langsung di Wisata Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, pada siang harinya. Api abadi sempat transit di halaman Bakorwil Bojonegoro.
Prosesi acara dimulai dengan camat Ngasem menyerahkan api kepada camat Bojonegoro. Setelahnya, api dibawa menuju ke pintu gerbang kantor Pemkab Bojonegoro.
Camat Bojonegoro kemudian menyerahkan api kepada ketua DPRD untuk dibawa menuju ke Pendopo Pemkab Bojonegoro.
Rangkaian acara dilanjutkan penyerahkan api abadi kepada Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto didampingi jajaran Forkopimda Bojonegoro di Pendopo Malowopati. Pj Bupati Bojonegoro beserta Forkopimda berjalan menuju tungku persemayaman api abadi dan menyulut api di tungku persemayaman di Alun-Alun Bojonegoro.
Selanjutnya, para tamu undangan menyaksikan Tari Api Khayangan. Setelah itu secara bergilir dilakukan prosesi Kirab Gunungan Grebeg Berkah dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro beserta 28 kecamatan. Prosesi dilakukan dari Pendopo Malowopati menuju ke alun-alun. (ST10)





