SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Memperingati Hari Anak Nasional, Dinas P3A dan KB Pemkab Bojonegoro menggelar lomba mewarnai siswa SLB SD-SMP baik negeri maupun swasta se Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan dilaksanakan di SLB Putra Harapan, Sabtu (3/8).
Mengambil tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” kegiatan ini digelar dengan kerjasama bersama musyawarah kepala sekolah pendidikan luar biasa Kabupaten Bojonegoro dan SLB Putra Harapan.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto hadir pada acara ini. Dalam sambutannya ia menyampaikan terimakasih kepada orang tua, guru dan pendamping anak anak berkebutuhan khusus ini atas dedikasi dan kesabarannya dalam membersamai anak didik dengan metode belajar yang pastinya tidak mudah.
“Anak adalah tanggungjawab kita bersama, ini tentunya tidak lepas dari peran orang tua,” ungkapnya.
Ia berharap dengan Hari Anak Nasional semua orang tua bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurutnya, semua orang memiliki peran sebagai orang tua dan pendidik yang berkewajiban untuk membesarkan dan memberikan pendidikan.
“Dan kami sebagai pemerintah memastikan kesehatan, kesejahteraan, bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak calon penerus bangsa ini,” terangnya
Salah satunya disebutkan bahwa selama ini pemkab Bojonegoro selalu mengikutsertakan perwakilan dari Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB) untuk menyuarakan atau ikut berperan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bojonegoro yang biasa disebut dengan inklusifitas.
Selanjutnya, sebelum mengakhiri sambutan, Pj Bupati Adriyanto mendoakan semoga anak di di SLB Putra Harapan dan seluruh anak di Kabupaten Bojonegoro selalu dilimpahkan kesehatan, keberkahan, kecerdasan. Ia juga mendoakan mereka menjadi anak yang saleh/solehah, dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Di sisi lain, Kepala Dinas P3A dan KB Heru Sugiharto menyampaikan kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengkampanyekan pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, dan berkembang. Selain itu juga hak berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat, secara kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. (ST10)





