SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono hadiri Silaturahim Syawal 1445 Hijriyah dan Tausiyah Kebangsaan yang diadakan oleh LDII Provinsi Jawa Timur, Sabtu (27/4).
Bertemakan “Sinergi Ulama dan Umara Mewujudkan Ukhuwah Basyariyah Untuk Tetap Tegaknya NKRI”, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Emil Elestianto Dardak, serta Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono.
Dalam sambutannya, Adhy mengungkapkan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro dalam menyukseskan pembangunan Jatim. Ia memohon doa dari para ulama mengingat hubungan ulama dan umaro yang sejatinya tidak bisa dipisahkan.
“Ada 114 indikator terkait dengan layanan pemerintahan secara umum maupun khusus. Seperti inflasi, pengangguran, dan kemiskinan,” katanya.
Meski begitu, Adhy menekankan bahwa masih diperlukan fokus terhadap berbagai masalah sosial. Sehingga, dibutuhkan dukungan dan doa dari para ulama. “Tantangan kita ke depan adalah terkait persoalan sosial. Yang pertama kemiskinan masih di batas 10 persen,” ujar dia.
“Target kami tentu di 2024 akhir seluruh kemiskinan ekstrem selesai di 0 persen. Mohon doa dari para ulama,” lanjut Adhy.
Lebih jauh, ia berharap Jawa Timur bisa sekali lagi melewati saat penting yang krusial, yakni Pilkada serentak. Terlebih karena masyarakatnya dapat menjaga kondusivitas saat Pemilu berlangsung.
“Kita juga akan menghadapi Pilkada serentak. Semoga kita bisa melalui dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan kita tidak ada kendala. Seperti saat di luar prediksi, pesta demokrasi kemarin berjalan dengan lancar, kondusif, aman, dan juga membuat kebahagiaan, serta membawa dampak rejeki secara ekonomi,” katanya. (ST02)





