SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), dan Wartawan Pokja Taman Surya (Potas) bagi-bagi takjil berbuka puasa, Selasa (2/4). Kebersamaan jelang Magrib itu dilaksanakan di depan Alun-Alun Surabaya, Jalan Pemuda.
Bagi-bagi takjil tersebut membawa misi #SarungUntukKebaikan dan menolak adanya fenomena perang sarung yang selalu muncul di saat Ramadan. “Di sini kami menunjukan kepedulian terhadap perempuan, dan tentunya terhadap anak-anak,” Founder IPIP Asrilia Kurniati.
Ia mengatakan IPIP memang mempunyai program yang mengutamakan kedudukan perempuan, dan juga kepedulian terhadap anak. Makanya, pihaknya juga peduli dan turut menyuarakan stop perang sarung.
“Ini wujud kami. Kami sudah lama berkosentrasi terhadap perempuan dan anak. Kami sudah sekian lama menjalankan program tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Potas Robby Julianto mengatakan, jika program dari IPIP cocok dengan misi yang dibawa Potasm sehingga tak ada salahnya keduanya berkoordinasi dan juga melibatkan PPJI.


“Dalam kesempatan ini, kami dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyerukan tolak perang sarung. Senada dengan apa yang digaungkan IPIP,” ucap Robby.
Selain itu, ia juga mengatakan jika programnya kali ini juga untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya, khusunya di Bulan Ramadan. Apalagi sekarang adalah tahun politik.
“Sebisa mungkin agar masyarakat Kota Surabaya, bisa menjaga anak-anaknya, dan memberikan imbauan agar tak turut serta dalam fenomena (perang sarung) ini,” imbuhnya. (ST01)





