SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Sebagai komitmen TNI menyukseskan Pemilu 2024, Kodim 0813 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada. Kegiatan dilaksanakan di gedung Ahmad Yani narkas Kodim setempat, Selasa (6/2).
Kegiatan yang diikuti anggota TNI, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 0813 Bojonegoro. Adapun temanya adalah ‘Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pemilu dan Pilkada, Kita Wujudkan Profesionalisme TNI dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serta Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Luber dan Jurdil di seluruh wilayah NKRI’.
Dalam sambutannya, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim berharap kegiatan berjalan baik, lancar serta mencapai sasaran yang diharapkan. Yakni terwujudnya sikap netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada tahun 2024, serta terhindarnya prajurit dari kegiatan politik praktis.
Dikatakan, bahwa TNI memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 yang damai dan bahagia. Selain sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan Pemilu, sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 ditegaskan bahwa Tentara Profesional yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik dan tidak berpolitik praktis.
“Harus kita pahami bersama, bahwa tidak berpolitik praktis dimaknai dengan konsistensi netralitas TNI yang merupakan bagian dari komitmen TNI dalam rangka ikut serta menyukseskan Pemilu tahun 2024,” tuturnya.
Dandim Bojonegoro juga menyampaikan netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada sebagai keniscayaan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Sebab jika TNI tidak netral dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti ketidakpercayaan masyarakat, konflik antar TNI dan partai politik.
‘Karena itu TNI harus berupaya keras untuk menjaga netralitas dalam Pemilu,” katanya.
Ia menjelaskan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah menyatakan komitmennya untuk menjaga netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada. Selain itu juga telah diberikan buku saku kepada seluruh prajurit TNI yang berisi tentang panduan netralitas, selain itu beliau juga sudah membentuk posko-losko pengaduan untuk menerima laporan pelanggaran netralitas TNI.
“Harapannya, komitmen Panglima TNI ini dapat diwujudkan oleh seluruh prajurit TNI. Dengan demikian Pemilu dan Pilkada tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis,” ujar Letkol Czi Arief Rochman Hakim.
Disampaikan juga, bahwa beberapa upaya dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan netralitas TNI. Di antaranya meningkatkan pemahaman prajurit TNI tentang netralitas, seperti dengan melakukan pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi seperti diakukan saat ini, serta melakukan pengawasan terhadap prajurit TNI.
Pengawasan dapat dilakukan oleh pimpinan TNI, lembaga negara dan masyarakat sipil. Penegakan hukum terhadap prajurit TNI yang melanggar netralitas, juga penting untuk memberikan efek jera kepada prajurit TNI yang melanggar netralitas.
Dandim 0813 Bojonegoro berpesan, tetap jaga netralitas TNI, tidak meng-upload, menyebarkan, menilai, memberikan komentar di Medsos baik berupa berita, foto, simbol/lambang, video Paslon/Parpol/Bacaleg.
“TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” pungkas Letkol Czi Arief Rochman Hakim. (ST10)





