SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya, menggelar sosialisasi dan pengecekan sampel makanan untuk pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK). Pengecekan itu bertujuan menjamin kualitas makanan dan minuman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di SWK.
Meski baru tahap awal dan dilakukan pada 100 pedagang SWK, Komisi B DPRD Surabaya memberikan respons positif. Apalagi, di stand atau pedagang akan diberikan stiker bahwa makanannya sudah diuji BBPOM dan mendapatkan sertifikasi halal. Artinya, bahwa makanan yang dijual di SWK ini sudah sehat dan tidak berbahaya.
Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan penempelan stiker itu akan memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. “Langkah ini perlu didukung. Ini sebuah upaya akselerasi untuk menghidupkan SWK,” katanya.
Menurut dia, Pemkot Surabaya memiliki puluhan SWK yang tersebar di Kota Pahlawan. SWK-SWK tersebut ada ramai, ada pula yang sepi. Dengan pengecekan oleh BBPOM dan sertifikat halal, upaya tersebut bisa untuk meramaikan SWK yang sepi itu. Sebab, masyarakat akan merasa aman dengan adanya sertifikasi itu.
Dengan upaya ini, kata Anas, pengunjung SWK tidak lagi merasa khawatir dan canggung untuk berwista kuliner ke SWK. “Semoga mendongkrak jumlah kunjungan, karena pembenahan fisik SWK sudah dilakukan, kemudian ditambah dengan jaminan makanan yang sehat,” lanjutnya.
Anas Karno juga berharap upaya-upaya seperti bisa simultan dan mencakup seluruh pedagang yang berjualan di seluruh SWK di Surabaya. “Untuk tahap awal masih 100 pedagang tidak apa-apa. Ke depan, saya berharap bakal mencakup seluruh pedagang di SWK se-Surabaya,” ungkap dia. (ADV-ST01)





