SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO – Puncak acara Mojo Batik Festival Tahun 2023 yang digelar di Alun-Alun Mojokerto, Sabtu (7/10) malam. Beragam kerajinan tangan dan alas kaki berbahan batik juga turut dipamerkan dan diperagakan oleh model. Istimewanya, semua yang ditampilkan ini merupakan karya pengrajin batik dan designer lokal Kota Mojokerto. Rinciannya terdiri dari 30 pengrajin batik, 12 designer, 2 designer kerajinan tangan, dan 1 designer alas kaki.
Acara semakin meriah dengan penampilan karya designer ternama Diana Couture by Diana M. Putri yang turut serta dipamerkan. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Diana merupakan designer asal Jawa Timur yang karya-karyanya berhasil go international.
Salah satu karyanya dikenakan oleh Lisa dan Jennie Blackpink dalam music video berjudul Shut Down tahun lalu. Selain itu, ada juga designer Agus TS dan Isyam Syamsi turut serta dalam event tersebut.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap event ini kelak bisa mengangkat sosok Gayatri. Seorang perempuan yang menjadi thinker atau konseptor Kerajaan Majapahit.
Unsur filosofis inilah yang diharapkan oleh Gubernur Khofifah kelak bisa masuk ke dalam penampilan dan karya pada designer, pengrajin batik, serta seluruh pelaku ekonomi kreatif yang terlibat.
Ia berharap agar Mojo Batik Festival ini bisa masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) menyusul 8 event Jatim lainnya yang telah terlebih dahulu masuk dalam KEN.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, gelaran Mojo Batik Festival ini sudah layak menjadi event nasional. Hal itu disampaikan olehnya usai melihat karya dan kreasi batik Mojokerto.
“Tentunya ini membuka peluang agar Kota Mojokerto ini bisa menjadi pusat batik yang bisa go internasional. Saya ucapkan selamat karena ini juga banyak yang terberdayakan dengan kreasi dari batik yang sudah di kurasi dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dengan kreasi baru dari Batik Mojokerto, Sandi juga berharap akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Kita harapkan akan membuka lapangan kerja yang banyak buat peningkatan kesejahteraan Kota Mojokerto,” katanya.
Secara khusus, Sandi juga mengundang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk mengajukan acara ini sesegera mungkin kepada Kharisma Event Nusantara untuk mulai dikurasi.
“Seandainya bisa lolos ini akan mendapatkan tambahan insentif dan tambahan pendukungan dari kami di Kemenparekraf. Alhamdulillah bentuk dari kurasinya kami akan promosikan. Salah satunya juga nanti, akan kami bawa batik ini kita akan bawa ke festival-festival dan penampilan-penampilan busana di luar negeri,” pungkasnya.
Di sisi lain, Walikota Mojokerto Ita Puspitasari menyampaikan tahun ini gelaran Mojo Batik Festival mendapatkan support serta pendampingan dan juga anggaran dari Kemenparekraf selama tiga bulan.
“Di mana UMKM sekaligus produk turunannya telah dikurasi. Insya allah, berdasarkan arahan Pak Menparekraf acara ini tahun depan akan diusulkan menjadi KEN,” tambahnya. (ST02)





