SURABAYATODAY.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengenalkan turots atau karya tertulis warisan budaya Islam hingga mengenalkan aneka Batik hingga cenderamata khas Jawa Timur. Pengenalan ini diberikan kepada para delegasi Organization Islamic Cooperation – Cultural Activity 2023 (OIC-CA) di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (7/7) malam.
Anjungan Jawa Timur di TMII ini merupakan satu-satunya anjungan yang dipilih sebagai tempat kunjungan dalam acara OIC-CA 2023
Wagub Emil menyatakan, turots yang dikenalkan merupakan salah satu karya tertulis yang menjadi penanda Islam di Indonesia khususnya ulama Jawa Timur yang kaya dengan pengetahuan dan kebudayaan zaman dahulu.
“Indonesia khususnya Jawa Timur ingin mengenalkan kepada dunia bahwa disini kita memiliki peradaban dengan nilai sejarah islam yang bisa dinikmati secara luar biasa yang diletakkan secara hebat oleh para kiai dan ulama kita,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak dari Pondok Pesantren (Ponpes) bersama para akademisi mengamankan naskah-naskah kuno atau klasik yang direplikasi dengan perpaduan digital sehingga seluruh naskah bisa terangkum secara baik serta efisien sehingga bisa dikenalkan lebih luas hingga penjuru dunia.
Emil menyebut melalui turots ini, bisa memberikan diplomasi lebih efisien dan efektif serta disebarkan ke banyak negara dan lokasi yang asalnya dari para kiai dan ulama asal Jawa Timur.
“Turots yang ditampilkan di sini hanya beberapa saja. Namun, bagi delegasi ataupun masyarakat yang ingin mengakses atau mengunduh bisa melalui digital milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim karya karya ulama kita,” imbuhnya.
Emil juga mengenalkan batik khas dari Jawa Timur lengkap dari proses membatik hingga menjual produk jadi batik. Setelah melihat lebih dekat, para Delegasi OIC-CA sangat kagum dan banyak dari beberapa delegasi membeli batik maupun pernak pernik asal Jatim yang dipamerkan.
“Kita tampilkan Batik lengkap dengan pembatik. Dan Allhamdulillah, ternyata antusias Delegasi sangat tinggi sekali. Terbukti keindahan dari Batik asal Indonesia dan Jatim terkenal di mata dunia sangat diapresiasi karena memiliki corak dan warna yang begitu menarik,” urainya.
Emil juga mengenalkan berbagai macam ornamen yang ada di Anjungan Jawa Timur yang didalamnya terdapat Ornamen Tugu Pahlawan, Museum, Rumah Adat yang ada di Kabupaten/Kota di Jatim. Ada pula ornamen, candi candi hingga museum Patih Gajah Mada.
“Para delegasi kita kenalkan tari tarian bernuansa keislaman dari Gresik dan tari tarian jaranan dari Reog Ponorogo hingga kuliner kita sajikan dengan menu andalan khas Jawa Timuran. Mudah mudahan keindahan dan pesona Jawa Timur memberi kesan bagi seluruh para delegasi sehingga nantinya mereka bisa kembali berkunjung ke Indonesia khususnya Jatim,” imbuhnya.
Sementara itu, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Menpora Alia Noorayu Laksono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jawa Timur yang mendukung penuh kegiatan Kemenpora.
Pihaknya mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Gubernur maupun Wagub Jatim dalam mendukung kegiatan ini sangatlah berarti terutama dalam mendukung kesuksesan acara OIC-CA. Harapannya, dukungan dari Pemprov Jatim sangay dibutuhkan oleh Kemenpora.
“Tanpa suport dan dukungan dari Jawa Timur kita tidak bisa menjamu dengan optimal seluruh peserta delegasi. Terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada Ibu Gubernur dan Pak Wagub atas dukungan yang diberikan melampaui ekspektasi dari kami. Semoga sinergi ini tetap terjalin denga baik ke depan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah kunjungan kegiatan Organization Islamic Cooperation – Cultural Activity 2023 (OIC-CA). Kegiatan ini mengusung tema “Embracing Diversity and Advancing Harmony for the Brighter Future Society”.
Kegiatan OIC-CA diselenggarakan setiap tahun sejak 2004. Penyelenggaraan tahun 2023 diselenggarakan di DKI Jakarta dan Kalimantan Timur dengan kunjungan dan pertemuan tim di Anjungan Jawa Timur di TMII.
Anggota OIC-CA terdiri dari 56 negara dan akan hadir delegasi resmi OIC-CA berjumlah 112 orang. Setiap negara anggota OIC akan mengirimkan 1 delegasi perwakilan pemerintah dan 1 delegasi perwakilan pemuda. (ST02)
