SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalencana Karya Satya kepada 625 guru di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/5). Penyematan tanda kehormatan tersebut dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama digelar pada pukul 09.00 WIB, kemudian sesi kedua pada pukul 11.00 WIB, dan sesi terakhir digelar pada pukul 15.00 WIB.
Di setiap kali menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya di dada kiri guru ini, Khofifah selalu menyampaikan terimakasih atas dedikasinya. “Setiap menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya, terdengar atau tidak terdengar, saya membaca Bismillah. Kenapa? Supaya kasih sayangnya Allah turun kepada Panjenengan semua,” kata Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan agar para guru tak pernah lelah mendoakan semua murid-muridnya. Termasuk murid-murid yang acapkali dianggap nakal. Sebab, bagi Khofifah “Nakal” itu dianggap N-Akal alias akalnya tidak terbatas.
“Dari dulu saya menerjemahkan nakal itu N-Akal atau akalnya tidak terbatas. Hanya karena mungkin pintunya yang harus dibukakan dengan pintu pintu kebaikan. Salah satu yang membukakan pintu kebaikan itu ya Panjenengan semua,” imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial RI ini melanjutkan, tak jarang ditemui murid pintar namun trouble maker di sekolah. Sudah menjadi tugas para guru untuk mendidik anak anak tersebut di sekolah sehingga mereka pintar dan berkarakter.
Salah satunya dengan mendoakan agar para murid kelak menjadi insan cerdas, bertaqwa, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan membukakan pintu-pintu solusi, juga rezeki dari pintu mana yang kita tidak duga. Bisa berupa materi, bisa juga berupa keluarga yang harmonis, anak-anak yang sholeh sholehah, baik anak kandung maupun anak didik kita,” tambahnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya terdapat 4.037 guru di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan Satyalencana Karya Satya. Khofifah ingin menyematkan tanda kehormatan tersebut secara langsung kepada seluruh guru penerima sebagai bentuk rasa hormat kepada para guru.
Hal ini menjadi momen istimewa tersendiri bagi para guru penerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya. Salah satunya Yuni Lukitasari, guru SMKN 3 Jombang yang telah mengabdi selama lebih dari 10 tahun. Ia mengaku terharu sebab orang nomor satu di Jatim berkenan menyematkan tanda kehormatan tersebut.
“Yang membuat saya dan para guru lainnya tak kuasa membendung air mata karena kami diundang ke sini (gedung Negara Grahadi) dan ibu Gubernur berkenan menyematkan langsung satu per satu kepada kami,” ujarnya. (ST02)





