SURABAYATODAY.ID, MADIUN – Kota Madiun dideklarasikan sebagai kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di Indonesia setelah Denpasar. Hal ini karena Kota Madiun berhasil menerapkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan keseluruhan bidang tanahnya telah tuntas bersertifikat.
Hal ini sesuai yang ditargetkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk mempermudah Ease of Doing Business (EODB). Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan sinergitas pemerintah Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang berjalan sangat baik. Sehingga, capaian Madiun Kota lengkap terealisasi.
“Selamat kepada Kota Madiun yang menjadi kota lengkap pertama di Jawa Timur dan kedua di seluruh Indonesia setelah Kota Denpasar,” ujarnya.
Ada banyak manfaat tercapai kota lengkap. Di antaranya memberikan kepastian hukum hak atas tanah, terbebas sengketa dan konflik pertanahan, menutup ruang gerak mafia tanah dan mempermudah melaksanakan program digitalisasi karena semua akan menggunakan elektronik.
“Kota Madiun sudah selesai menjadi kota lengkap dan tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jatim. Saya yakin, Investor akan datang berduyun-duyun ke Kota Madiun karena kepastian hak atas tanah sudah jelas,” lanjutnya.
“Bukan saja itu tapi hak ekonomi rakyat meningkat melalui investasi. apalagi secara geografis Madiun sangat strategis meningkatkan ekonomi. Contoh pandemi 2 tahun masih 5,52 pertumbuhan ekonominya. Perlu diapresiasi,” imbuhnya.
Sedangkan program digitalisasi, seluruh wilayah sudah terpetakan secara spasial dan yuridis. Spasial artinya tidak ada gap dan overlap. Sedangkan yuridis buku tanah bisa diunduh secara elektronik dan akurat.
“Syarat menjadi kota lengkap sulit tapi kalau berkoordinasi dengan baik maka mudah mendapatkannya,” tegasnya. (ST02)





