SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya terus mengebut pengerjaan 55 titik saluran dan sudetan yang ditargetkan tuntas pada November 2022. Dalam progresnya, sebagian besar saluran dan sodetan itu sudah terkoneksi, hanya tinggal dirapikan serta dilakukan pemasangan penutup.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan, dari hasil evaluasi, mayoritas wilayah yang tengah dilakukan pengerjaan saluran tidak terjadi genangan meski hujan dalam dua hari.
“Dari pantauan, alhamdulillah kondisinya rata-rata tidak ada genangan. Tapi belum mencapai (puncak) hujan yang seperti awal tahun kemarin,” kata Lilik Arijanto, Kamis (20/10).
Misalnya, dia mencontohkan, di wilayah pusat kota yang sebelumnya tergenang saat hujan turun, rupanya tak lagi terjadi. Demikian pula hasil pantauan di kawasan lain.
“Wilayah pusat kota dulu terjadi genangan, sekarang tidak. Banyak juga wilayah lain termasuk Ketintang tidak ada genangan,” ujar dia.
Meski demikian, Lilik memastikan akan terus mengejar penyelesaian 55 titik pekerjaan saluran dan sudetan. Bahkan, beberapa di antara pekerjaan saluran tersebut sudah tertutup.
“Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus,” ungkap dia.
Lilik menyatakan, saat ini fokus yang dilakukannya adalah mengkoneksikan saluran. Sebab menurutnya, memasuki bulan Oktober 2022, waktu datangnya hujan tidak menentu.
“Yang pasti selama ini kita upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kita usahakan dulu tersambung,” kata dia.
Walaupun begitu, ia mengakui, hujan menjadi kendala dalam proses pengerjaan saluran. Meski demikian, pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dalam proses percepatan penyelesaian pekerjaan tersebut.
“Banyak pekerjaan tertunda karena mungkin tidak semata-mata hujan. Tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kita sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam,” imbuhnya. (ST01)








