SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO– Untuk mengingatkan sejarah kelam Indonesia yang dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI, sekitar 1.000 santriwan/santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) eLKISI, Pungging, Mojokerto, diputarkan fikm Pengkhianatan G30S/PKI. Nonton bareng (Nobar) ini digelar, Kamis (30/9) di masjid eLKISI, dimulai sekitar pukul 19.45.
Selain diikuti santriwan dan satriwati Ponpes eLKISI, acara nobar ini juga dihadiri sekitar 25 ustadz dan ustadzah yang merupakan pengurus dan pengajar ponpes yang berlokasi di Jalan Raya Mojosari Trawas KM 8 Dusun Kemuning, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Nobar ini juga dihadiri Babinsa dari Koramil Pungging, Imam.
Dalam sambutannya, sebelum film G30S/PKI, disutradara Arifin C. Noer, dirilis tahun 1984 dengan masa putar 3 jam 40 menit ini, Babinsa Imam mengingatkan agar para santriwan dan santriwati Ponpes eLKISI bisa mengambil hikmah setelah menyaksikan film dokumenter ini. Di mana, kekejaman PKI terhadap para pemimpin bangsa.
“Jangan sampai peristiwa kelam itu terulang lagi di bumi pertiwi Indonesia tercinta. Sebagai kader pemimpin bangsa, santriwan dan santriwati wajib menjaga keutuhan NKRI,” pintanya.
Lebih lanjut Imam meningatkan, bahwa peristiwa kebiadaban komunis di Indonesia sangat kejam. Karena santri adalah generasi muda yang harus memahami sejarah kelam PKI sehingga tidak terulang bangkitnya komunis di Indonesia.
Sementara Hisbul Umam, salah satu ustadz Ponpes eLKISI menambahkan, bahwa semua santri dan santriwati wajib menonton film yang menjadi sejarah kelam perjalanan negeri ini. “Generasi muda, khususnya santri eLKISI wajib tahu. Hal ini sebagai upaya kami untuk menyampaikan kepada santri agar tetap cinta NKRI dan turut menjaga dari ancaman atau bangkitnya kembali PKI di negeri ini,” harapnya.


Sementara itu, Sabtu (1/10) juga digelar upacara bendera peringatan hari Kesaktian Pancasila di halaman ponpes. Upacara diikuti oleh seluruh santri dan Asatidz ponpes eLKISI yang diasuh KH. Fathur Rohman, M.Pd.I ini.
Sebagai pembina upacara, petugas dari Koramil Pungging. Amanat Pembina upacara, menyampaikan tentang sejarah kelam pemberontakan Gerakan 30 September (G30S) PKI yang hendak mengganti Pancasila dengan ideologi Komunis. Pancasila tidak boleh digantikan, dijaga, dan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Upacara bendera dilaksanakan secara rutin di Ponpes eLKISI. Agar para santri memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme, sebagai generasi penerus bangsa. (ST01)





