SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro menggelar sosialisasi pembinaan pemberdayaan bagi organisasi kemasyarakatan (ormas), Rabu (7/9). Acara digelar di ruang pertemuan Hotel & Griya MCM, Jalan Pemuda Bojonegoro.
Acara ini bertema menjalin sinergitas peran ormas dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan Bojonegoro yang berkelanjutan. Pengambilan tema karena ormas berada pada posisi strategis untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara daring mengatakan, ormas menjadi salah satu wadah aspirasi warga melalui Focus Group Disscusion (FGD). Ia berharap FGD ini mendapatkan hasil dan manfaat yang bagus, serta dapat memberikan berbagai referensi di berbagai bidang.
Di antaranya kebudayaan, pariwisata, kesehatan, pembangunan, keagamaan dan bidang lainnya. Sehingga, pemerintah dapat membuat kebijakan ke arah yang lebih baik lagi.
Selain itu, di kesempatan ini, Bupati Anna juga menyampaikan keputusan pemerintah pusat mengenai kenaikan BBM. Dikatakan, pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai. “Mari kita menyikapi adanya kenaikan ini secara arif,” katanya.
Menurutnya, dengan kenaikan BBM diharapkan ada peningkatan produktifitas. “Seperti baru-baru ini hasil pameran pertanian sangat mencengangkan, karena produk sangat baik dan ada kenaikan mutu, sehingga ketahanan pangan meningkat,” jelas Bupati Anna.
Di sisi lain, ia mengapresiasi kerjasama ormas dan masyarakat dalam pembangunan. Terlebih, dalam kurun waktu empat tahun ini, Bojonegoro dalam situasi kondusif.
Sementara itu, Plt Kabid Hubungan Antar Lembaga dan Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jawa Timur Johan Fitriadi menuturkan pentingnya peran ormas. Dikatakan, ormas bersama stakeholder diharapkan dapat mengoptimalkan dan menyejahterakan masyarakat.
“Peran penting ormas untuk turut serta berperan menciptakan dan menjaga situasi kondusif,” tuturnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Mahmudi mengatakan sosialisasi ini berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang organisasi kemasyarakatan. Ormas yang dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan kegiatan.
“Berdasarkan data per Agustus 2022, ada 302 organisasi yang terdaftar di Bakesbangpol. Hadir hari ini 114 orang,” ujar Mahmudi.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, lanjut Mahmudi untuk mendorong ormas agar dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Selain itu untuk meningkatkan partisipasi dalam memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Juga untuk pengembangan pemberdayaan dalam membangun kapasitas ormas,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, KBO Sat Intelkam Polres Bojonegoro Ipda Warsito yang menjadi narasumber menjelaskan, selain ormas, perguruan silat juga menjadi atensi. Sebab, silat sebagai warisan budaya yang perlu dipertahankan.
Sedangkan Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf I Putu Gede Widarta menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan untuk disalurkan kepada generasi milenial. “Ada tiga pemersatu bangsa, yakni Pancasila, Sumpah Pemuda, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya. (ST10)





