SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada hal yang berbeda dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke – 77 di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/8) lalu. Di pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang berjumlah 99 orang yang terdiri dari siswa SMA/SMK pilihan, ternyata ada gadis keturunan Tionghoa.
Dia adalah Ruth Mulyawan, siswi kelas XI SMA Santa Maria Surabaya. Ruth bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih.
Ruth mengungkapkan rasa bangganya sebagai personel Paskibra, apalagi sebagai pembawa baki bendera merah putih.
“Saya juga berterima kasih kepada pelatih, kakak asuh dan teman-teman serta orang tua telah mendukung saya,” ungkapnya.
Ruth menuturkan, membawa baki sang saka merah putih, dirinya sempat gugup. Namun ia tetap profesional dan menjalankan tugas dengan baik sehingga bendera bisa berkibar di tiang bendera halaman Balai Balai Kota Surabaya.
Ia berharap pengalamannya menempuh seleksi hingga bisa menjadi bagian dari paskibra dan bertugas membawa baki bendera merah putih HUT Kemerdekaan RI ke-77 RI, di Balai Kota Surabaya, bisa dijadikan motivasi adik tingkatnya di sekolah.
Gadis ini menambahkan, sebagai anggota paskibra tidaklah mudah. Perlu kesolidan dan ketekunan serta membutuhkan tekad kuat.
“Pengalaman membawa baki ini kan kesempatan sekali seumur hidup. Cukup susah juga, kalau ada salah satu anggota yang gagal bisa nggak fokus semua,” tandasnya. (ST01)





