SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bagi-bagi bendera merah putih ke rumah warga di kawasan Kecamatan Tambaksari, Rabu (10/8). Eri bersama rombongan masuk dari gang ke gang, mulai dari Jalan Tambaksari Selatan Gang 9 dan Gang 15, Jalan Jagiran 1 hingga ke Jagiran Makam.
Sasarannya adalah, warga yang belum memasang, tidak mempunyai, bahkan yang telah memiliki bendera namun lusuh. Ia mengatakan, sebagai generasi penerus bangsa wajib hukumnya memasang bendera merah putih di peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Kalau warga Suroboyo nggak masang bendera yo kebacut (sungguh terlalu), karena Surabaya ini Kota Pahlawan. Kita harus mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan,” katanya.
Ia mengungkapkan, bagi bendera merah putih ini tidak hanya di satu kecamatan, tetapi di seluruh kecamatan se-Surabaya. Sedangkan jumlah bendera yang dibagikan oleh Pemkot Surabaya totalnya ada 13.884.


Menurut dia, mengingat jasa dan perjuangan para pahlawan bangsa bukan sekadar memasang bendera merah putih ketika HUT Kemerdekaan RI. Hal itu juga bisa dilakukan dengan bergotong royong dan saling menolong sesama umat manusia.
“Hari ini pun kita contohkan, kami turun bergandengan tangan dan gotong royong dengan forkopimda, RT/RW dan masih banyak lainnya. Membangun Kota Surabaya harus seperti apa yang telah diajarkan oleh pahlawan kita, harus dengan kebersamaan dan gotong royong,” tambah dia.
Ia pun berharap, dengan membagikan bendera, filosofinya adalah untuk membakar semangat seluruh warga Kota Surabaya dalam mempertahan kemerdekaan. Kemerdekaan yang dimaksud yakni bukan melawan penjajah, tetapi melawan kemiskinan, anak putus sekolah, kebodohan, pengangguran dan sebagainya di Kota Surabaya.
“Saya yakin dengan gotong royong ini kita bisa melawan itu semua, saya yakin dengan bergerak bersama kita punya kekuatan ketika menyelesaikan sebuah masalah,” harapnya.
Saat bagi-bagi bendera, Eri pun turut memasangkan bendera itu. Ia lantas berpesan supaya bendera tersebut dijaga. “Dijogo nggih bu benderane (dijaga ya bu benderanya),” ucapnya. (ST01)





