SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Ariyani mengatakan, bahwa jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) untuk melakukan pemotongan hewan sebanyak 103 RPH yang resmi.
“Di luar itu, terdapat 17 ribu lebih tempat pemotongan hewan dari 38 kabupaten/kota yang sudah melaporkan ke Disnak Jatim,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa semua tempat pemotongan hewan harus melalui proses antem dan post mortem yang didampingi oleh petugas medis dan paramedis menggunakan baju Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Petugas inilah yang akan bertugas melakukan pengecekan terhadap seluruh hewan kurban pada tahun ini,” tambah dia.
Ia menyebutkan pada prinsipnya semua tempat pemotongan hewan terpantau dan dalam pengawasan Disnak Jatim. “Sehingga membuat masyarakat yang akan melaksanakan ibadah qurban tahun ini bisa aman dan nyaman,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan perkembangan vaksinasi PMK di Jatim. Emil menyebut saat ini sudah mendekati 90 persen capaiannya. Ketercapaian ini merupakan bentuk kerja keras dari semua pihak seperti dunia usaha dan dunia industri yang telah melaksanakan vaksinasi secara mandiri.
“Jadi ini merupakan kerja keras semua elemen. Saat ini pemerintah terus fokus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang ketersediaan vaksin. Dan alhamdulillah capaian vaksinasi PMK di Jatim jika di total mencapai 90 persen lebih,” terangnya. (ST02)





